nusabali

2.000 Ton Sampah Kiriman Tertahan di TPS

  • www.nusabali.com-2000-ton-sampah-kiriman-tertahan-di-tps

Terjangan sampah kiriman di kawasan pesisir pantai masih terus terjadi sampai saat ini.

MANGUPURA, NusaBali

Titik terparah adalah kawasan Pantai Kuta, yang menjadi salah satu objek wisata andalan di Badung. Sampah kiriman tidak hanya berupa plastik, tapi juga kayu dari ukuran kecil sampah kayu gelondongan.

Pembersihan sampah kiriman setiap hari dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung, dibantu oleh pihak swasta. Sesekali kelompok-kelompok masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan ikut membantu. Namun, sampah terus saja datang hingga membuat sekitar ratusan petugas kewalahan.

Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan, mengungkapkan sudah sekitar 1.500 ton sampah kiriman yang berhasil diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan. Namun masih banyak lagi sampah yang belum bisa terangkut karena berbagai kendala yang dihadapi, salah satunya tidak lancarnya proses pengangkutan ke TPA Suwung lantaran terjebak macet.

“Sampah yang sudah kami bersihkan dari pantai itu mencapai 1.500 ton. Saat ini masih tersisa 2.000 ton lagi. Jadi, kami terpaksa membawa sampah ke titik stop over (STO) atau tempat penampungan sampah (TPS) sementara,” kata Merthawan, Kamis (7/2).

Dengan banyaknya sampah yang tertampung di STO saat ini, pejabat asal Sempidi, Kecamatan Mengwi, itu memperkirakan perlu waktu satu bulan untuk menuntaskannya.

Seperti diketahui, sampah kiriman mulai menerjang kawasan pantai di Badung sejak Desember 2018. Sampai sekarang sampah kiriman masih terus terjadi. Untuk memudahkan proses pembersihan sampah dari bibir pantai, Dinas LHK Badung membikin 10 STO untuk menampung sementara sampah-sampah tersebut. Ke-10 STO dimaksud yakni STO Pererenan, STO Canggu, di Pantai Berawa terdapat dua STO, STO Balawista Kudeta, STO Balawista BMKG, STO Balawista Padma, STO Gerbang Legian, STO Campung, dan STO Setra Kuta. *asa

Komentar