nusabali

Produk Spa Natural Bali Tembus Pasar Ekspor

  • www.nusabali.com-produk-spa-natural-bali-tembus-pasar-ekspor

Spirit back to nature yang semakin menjadi pilihan gaya hidup di berbagai tempat di dunia, berimbas positif pada produk-produk berbahan natural.

DENPASAR, NusaBali
Di antaranya produk spa dan kecantikan herbal Bali. Gaya hidup kembali ke alam, menjadikan produk spa dan kecantikan natural Bali tembus pasar ekspor. “Memang demikian, life style kembali ke alam berimbas positif,” ujar Yuliani Djayanegara, pemilik Bali Tangi, salah satu perusahaan yang memproduksi produk spa dan kecantikan herbal.

Sejumlah negara di antaranya Rusia, hingga  Afrika Selatan, menjadi tujuan ekspor produk spa dan kecantikan herbal produk usaha  Yuliani Djayanegara.”Itu karena di sana (di luar negeri) orang semakin menghindari pemanfaatan produk-produk spa maupun kecantikan yang bukan natural,” ujarnya, Kamis (7/2).

Karena itulah, dikatakan Yuliani Djayanegara, spirit back to nature positif untuk bisnis produk spa dan kecantikan herbal seperti yang dilakoninnya. “Kami ekspor langsung ke negara tujuan,” ungkapnya.

Hanya saja, ekspor produk spa dan kecantikan herbal, kata Yuliani Djayanegara, tentu harus memperhatikan masa berlaku produk. Umumnya masa berlaku produk herbal, akan lebih pendek dari produk serupa berbahan non herbal. “Itulah yang harus kami perhatikan,” ujarnya.

Sebelumnya Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Putu Astawa menyatakan Bali punya  potensi  ekspor selain produk kerajinan/handicraft, tekstil atau fesyen, dan perikanan dan lainnya. Potensi tersebut kata Astawa adalah produk spa dan kecantikan herbal. Diantaranya scrub, masker, sabun, oil massage, aroma terapi dan lainnya. “Itu cukup banyak peminat di luar negeri,” ungkap Astawa.

Hanya menurut Astawa, banyak yang belum bisa mengekspor langsung ke negara tujuan, sehingga ekspor dilakukan lewat pihak lain. “Istilahnya melalui undername,” papar Astawa.

Karena itulah, kalau bisa akan diupayakan nanti mempertemukan para  eksportir dengan para buyer, lewat fasilitasi atase perdagangan yang ada di kota-kota yang menjadi tujuan ekspor produk kecantikan herbal. “Misalnya lewat atase perdagangan di Café Town, Afrika Selatan,” lanjutnya.

Upaya itu untuk memperluas pasar produk-produk komoditas ekspor yang punya potensi menggaet devisa. Ujungnya tentu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para pelaku usaha dan masyarakat yang ikut dalam proses produksi, khususnya.*k17

Komentar