nusabali

Ternyata Bocah Tewas Jatuh di Kubangan

  • www.nusabali.com-ternyata-bocah-tewas-jatuh-di-kubangan

Diyakini Disembunyikan Makhluk Halus

MOJOKERTO, NusaBali

Irfan Galih Nugroho (10), warga Desa Perning, Kecamatan Jetis, Mojokerto mendadak menghilang di kebun bambu belakang rumahnya. Orang tua Irfan meyakini bocah yang berkebutuhan khusus ini disembunyikan makhluk halus.

Ninis Eryani (42), Ibu Irfan mengatakan Irfan menghilang pada Selasa petang. Irfan terakhir kali terlihat di rumah pada Selasa (5/2) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu Irfan berada di dalam kamar rumahnya di Dusun Perning RT 15 RW 3, Desa Perning.

"Saya tinggal mandi, Irfan saya bilangi jangan keluar rumah. Biasanya nurut sama saya," kata Ninis kepada wartawan di rumahnya, Rabu (6/2).

Namun, setelah mandi, Ninis mendapati Irfan sudah tak ada di kamarnya. Ibu tiga anak ini pun mencari Irfan ke rumah tetangga, tempat biasa korban bermain. Namun setelah dicari, Irfan tak ketemu juga.

Menurut Ninis, cucu tetangga depan rumahnya yang bernama Adam mengaku melihat Irfan berlari ke kebun bambu di belakang rumahnya. Saat itu, Irfan menunjukkan perilaku layaknya orang sedang kerasukan makhluk halus.

"Saat diajak Adam pulang, Irfan sempat mengerang sambil menuding-nudingkan jarinya seperti orang kesurupan. Lalu lari ke kebun belakang," ujarnya.

Ninis pun melakukan pencarian bersama 3 orang tetangga dekatnya. Namun, pencarian di kebun bambu yang cukup rimbun itu tak membuahkan hasil. Warga dan para relawan berdatangan membantu proses pencarian.

Bahkan sejak pukul 20.00 WIB hingga subuh kemarin warga menabuh berbagai macam alat dapur untuk menemukan korban. Warga meyakini dengan tabuhan itu Irfan yang konon disembunyikan makhluk halus, bisa ditemukan.

Misteri hilangnya Irfan akhirnya terungkap. Bocah itu ternyata tenggelam di kubangan bekas galian untuk bata merah.

Irfan pertama kali ditemukan warga dan relawan di sebuah kubangan bekas galian untuk bata merah. Kubangan ini letaknya persis di sebelah utara kebun bambu. Kedalamannya sekitar 3 meter. Sejak tak lagi digunakan membuat bata merah, kubangan ini penuh dengan air hujan.

"Saat diaduk pakai bambu oleh para relawan, tiba-tiba jenazah Irfan muncul dari dalam kubangan," kata Aleksandra (28), salah seorang warga yang ikut menemukan korban di lokasi.

Menurut dia, pencarian di kubangan tersebut dilakukan warga sejak Selasa (5/2) malam. Cara mengaduk-aduk dengan batang bambu juga dilakukan. Namun, jasad Irfan baru mengapung saat dilakukan pencarian ulang sekitar pukul 11.30 WIB. Tubuh bocah ini mengapung dengan posisi tengkurap. "Kondisi korban sudah meninggal," ungkap Aleksander.

Irfan yang ditemukan tak bernyawa, sontak membuat keluarga dan tetangga korban menangis histeris. Ibu korban, Ninis Eryani (42) begitu melihat korban nyaris pingsan.

Jenazah anak bungsu dari 3 bersaudara pasangan Irwan (34) dan Ninis ini langsung dibawa ke rumah duka. Tubuh bocah 10 tahun ini sudah membiru. Pakaian yang melekat di tubuhnya pun masih sama dengan saat menghilang, yaitu kaus dalam warna putih dan celana pendek warna cokelat. *

Komentar