STIKI Indonesia Gelar Seminar Nasional Digitalisasi yang Berbudaya

DENPASAR, NusaBali.com

Acara yang dilangsungkan selama seminggu di Kampus STIKI Indonesia, Jalan Tukad Pakerisan No.97, Denpasar, ini pun dimeriahkan dengan berbagai lomba dan 3 Seminar Nasional yang juga mengundang 3 tokoh dari dunia digital yang namanya telah melambung.

Khusus untuk Senin (4/2) pada pukul 09.30 – 12.00 Wita, Artspirasi 4 mengundang Dewa gede Raka Jana Nuraga atau yang akrab disapa Raka Jana, 28, sebagai Maskot Creator of Bika Fest dan Ilustrator Expert untuk membagikan ilmu dan pengalamannya seputar ilustrasi digital yang berakarkan budaya Bali pada kurang lebih 88 peserta yang hadir.

“Kalau untuk kapasitas sendiri, saya kebetulan backgroundnya itu ilustrator dan desain grafis juga, jadi di sini saya membicarakan tentang proses mengerjakan desain seperti apa di era digital seperti sekarang, lalu prospek desainnya seperti apa, prospek mengerjakan ilustrasi seperti apa, dan karena di era sekarang berbeda dengan dulu. Kalau dulu kan, mungkin media pengerjaannya konvensional seperti di kertas, tapi sekarang di era digital, pengerjaannya bisa di mana-mana, bisa di komputer, ipad, termasuk di ponsel juga,” ungkap Raka Jana yang ditemui NusaBali usai acara.

Ini adalah kali kedua bagi pria lulusan jurusan Desain Komunikasi Visual di ISI Denpasar itu diundang dalam acara yang digelar STIKI Indonesia. Selain itu, Raka Jana layak diundang karena desain-desain yang ia buat telah mampu mencuri hati masyarakat Bali maupun dunia. Ada pun beberapa desain maskot yang telah ia kerjakan antara lain, Pilkada Bali 2018, Prambanan Jazz 2018, NSB12 x Bali United, Gianyar Youth Fest 2018, BIKA Fest 2018, BLASSERA, GERTAK, BRAHMASTA, serta desain-desain lainnya yang tentunya memukau.

Wulan, selaku Koordinator Acara Artspirasi 4, menjelaskan bahwa acara ini terbentuk atas inisiatif dari 3 UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yakni, STIKI Photography Community (SPC), Graphic Designer Multimedia (Gradasi), dan Lingkaran Film.

“Jadi, 3 UKM ini melakukan kolaborasi menjadi Artspirasi  karena ketiga UKM ini memiliki kesamaan,” jawab mahasiswa semester 4 itu singkat.

Dari hasil sharingnya kali ini, Raka Jana pun berharap, agar pemuda Bali semakin melebarkan sayapnya di era digital, khususnya desain dan ilustrasi yang ternyata memiliki pangsa pasar yang besar di dunia. Raka Jana juga memandang masih sedikit pemuda yang memanfaatkan peluang-peluang tersebut.

“Harapan ke depan sih, biar lebih banyak lagi temen-temen yang berkecimpung di industri kreatif, khususnya di desain dan ilustrasi karena marketnya ini besar banget. Kalau sekarang saya lihat, masih kekurangan sebenernya seniman-seniman muda yang mau berfokus di sana. Harus lebih rajin mencari referensi dan peluang-peluang di luar dan bisa memanfaatkan media digital,” tutupnya. *cr41