Nilai SAKIP Pemkab Tabanan Meningkat
Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Kabupaten Tabanan meningkat, pada 2016 di angka 60,07, tahun 2017 di angka 62,47, di 2018 menjadi 63,33 dengan predikat B.
TABANAN, NusaBali
Hasil penilaian SAKIP ini diumumkan oleh Menteri PAN–RB kepada Pemkab Tabanan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum I Made Sukada, didampingi Kabag Organisasi Setda Tabanan I Gusti Nyoman Suarya dan Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2).
Menteri PAN-RB Syafruddin mengatakan awal 2019 ini merupakan momentum yang baik, iklim yang baik bagi instansi pemerintah untuk berubah melalui penerapan SAKIP. Semangat perubahan ini hendaknya selalu melandasi jiwa dan perjuangan sebagai aparatur negara, untuk semakin adaptif terhadap perubahan, untuk selalu kerja keras, inovatif kreatif dan tepat sasaran dalam menjalankan program kerja pemerintah.
Dikatakan evaluasi akuntabilitas bukan sebagai ajang kompetisi tentang pencapaian penilaiaan tetapi lebih bagaimana mengaksistensi, mendampingi, dan memberi perbaikan-perbaikan untuk masyarakat. “Artinya SAKIP meluas sangat cepat, makin banyak yang paham menjalankannya, maka mendorong untuk semakin cepat roda pembangunan bangsa menuju visi Indonesia 2045. Jadi dengan penerapan SAKIP ini bapak-bapak dan ibu-ibu sudah menghemat keuangan negara sebanyak Rp 22,3 triliun sampai saat ini, tanpa disadari,” tegasnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengucap syukur karena Pemkab Tabanan mendapat peningkatan nilai SAKIP dengan predikat B. Diharapkan nilai yang diperoleh bisa terus meningkat dengan nilai BB dan A yang tentunya dibarengi dengan kinerja pemerintahan yang lebih baik. “Apa yang kami dapatkan ini semoga menjadi semangat baru untuk berbuat lebih baik, berbenah, dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada. Serta kami mengharapkan koordinasi yang baik seluruh OPD untuk memaksimalkan kinerja,” tuturnya.
Bupati Eka menambahkan, untuk mewujudkan kinerja instansi Pemkab Tabanan sudah melakukan banyak hal. Salah satunya dengan berkonsultasi langsung ke Kementerian PAN-RB dengan tujuan mendapatkan masukan strategi meningkatkan kwalitas kerja melalui penilaian SAKIP. “Untuk meningkatkan kinerja kami akan menggelar Bimtek,” tandasnya. *de
Hasil penilaian SAKIP ini diumumkan oleh Menteri PAN–RB kepada Pemkab Tabanan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum I Made Sukada, didampingi Kabag Organisasi Setda Tabanan I Gusti Nyoman Suarya dan Kabag Humas dan Protokol I Putu Dian Setiawan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2).
Menteri PAN-RB Syafruddin mengatakan awal 2019 ini merupakan momentum yang baik, iklim yang baik bagi instansi pemerintah untuk berubah melalui penerapan SAKIP. Semangat perubahan ini hendaknya selalu melandasi jiwa dan perjuangan sebagai aparatur negara, untuk semakin adaptif terhadap perubahan, untuk selalu kerja keras, inovatif kreatif dan tepat sasaran dalam menjalankan program kerja pemerintah.
Dikatakan evaluasi akuntabilitas bukan sebagai ajang kompetisi tentang pencapaian penilaiaan tetapi lebih bagaimana mengaksistensi, mendampingi, dan memberi perbaikan-perbaikan untuk masyarakat. “Artinya SAKIP meluas sangat cepat, makin banyak yang paham menjalankannya, maka mendorong untuk semakin cepat roda pembangunan bangsa menuju visi Indonesia 2045. Jadi dengan penerapan SAKIP ini bapak-bapak dan ibu-ibu sudah menghemat keuangan negara sebanyak Rp 22,3 triliun sampai saat ini, tanpa disadari,” tegasnya.
Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti mengucap syukur karena Pemkab Tabanan mendapat peningkatan nilai SAKIP dengan predikat B. Diharapkan nilai yang diperoleh bisa terus meningkat dengan nilai BB dan A yang tentunya dibarengi dengan kinerja pemerintahan yang lebih baik. “Apa yang kami dapatkan ini semoga menjadi semangat baru untuk berbuat lebih baik, berbenah, dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang masih ada. Serta kami mengharapkan koordinasi yang baik seluruh OPD untuk memaksimalkan kinerja,” tuturnya.
Bupati Eka menambahkan, untuk mewujudkan kinerja instansi Pemkab Tabanan sudah melakukan banyak hal. Salah satunya dengan berkonsultasi langsung ke Kementerian PAN-RB dengan tujuan mendapatkan masukan strategi meningkatkan kwalitas kerja melalui penilaian SAKIP. “Untuk meningkatkan kinerja kami akan menggelar Bimtek,” tandasnya. *de
Komentar