Kinerja Pemkab Karangasem di Bawah Bupati Mas Sumatri Berpredikat 'Baik'
Kinerja Pemkab Karangasem tahun 2018 di bawah kepemimpinan Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri, kembali mendapat predikat baik.
AMLAPURA, NusaBali
Berdasarkan penilaian Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyangkut implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemkab Karangasem mendapat nilai B (baik), dengan skor 67,38. Ini mengalami peningkatan dibanding hasil penilaian SAKIP tahun 2017 ketika Pemkab Karangasem juga berpredikat baik, dengan skor 66,24.
Hasil evaluasi kinerja Pemkab Karangasem yang mengalami peningkatan itu diterima Bupati IGA Mas Sumatri dari MennPAN-RB, Komjen Pol (Purn) Syarifudin, di Hotel Grand Tulip Galaxy Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2). Prestasi itu didapatkan dari hasil evaluasi kinerja selama tahun 2018, yang terbagi beberapa bagian dengan bobot berbeda, yakni perencanaan kinerja sebesar 30 persen, pengukuran kinerja 25 persen, pelaporan kinerja 15 persen, evaluasi internal 10 persen, capaian kinerja 20 persen.
Setelah melakukan tahapan-tahapan evaluasi atas implementasi SAKIP, menghasilkan kertas kerja evaluasi (KKE) dan laporan hasil evaluasi (LHE). Prestasi ini diraih Pemkab Karangasem setelah Tim SAKIP yang dipimpin Sekda I Gede Adnya Muliadi merumuskan kinerja dan mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara efektif, efisien, dan akuntabel, terutama efisiensi anggaran.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras selutuh 38 organisai perangkat daerah (OPD) Pemkab Karangasem dalam mengimplementasikan SAKIP, dengan menumbuhkan budaya kerja di setiap OPD, hingga mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan baik disertai inovatif dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Kami masuk kategori baik dengan skor 67,38. Tentu saja tahun-tahun mendatang kami berharap mencapai predikat A (sangat baik). Caranya, melalui kerja keras, seluruh OPD kompak, dan semuanya melakukan inovasi," ujar Bupati Mas Sumatri yang kemarin didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi, dan Kabag Organisasi I Ketut Arta Sedana.
Sekadar gambaran, skor SAKIP yang diberlakukan KemenPAN-RB, masing-masing predikat AA (memuaskan) dengan skor 85-100, predikat A (sangat baik) dengan skor 75-85, predikat B (baik) dengan skor 65-75, predikat CC (cukup memuaskan) dengan skor 50-65, predikat C (agak kurang) dengan skor 30-50, dan predikat D (kurang) dengan skor hanya 0-30.
Bupati Mas Sumatri bersyukur karena Pemkab Karangasem mampu mempertahankan predikat B di mana skornya meningkat tahun ini. Itu artinya, secara kualitas juga meningkat. Meski demikian, Mas Sumatri mengingatkan jajaran OPD agar tidak cepat berpuas diri dan terlena. "Setiap OPD mesti mampu minimal mempertahankan capaian kinerjanya. Sedapat mungkin ditingkatkan, melalui beragam inovasi," pinta Bupati Wanita pertama di Karangasem ini.
Inovasi ke depan yang tengah menjadi obsesi Pemkab Karangasem, agar mampu menggunakan e-goverment atau SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik). E-goverment yang jadi obsesinya, menyangkut: e-planning, e-pengawasan, e-budgeting, e-monev dan sebagainya. *k16
Berdasarkan penilaian Kementerian Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) menyangkut implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Pemkab Karangasem mendapat nilai B (baik), dengan skor 67,38. Ini mengalami peningkatan dibanding hasil penilaian SAKIP tahun 2017 ketika Pemkab Karangasem juga berpredikat baik, dengan skor 66,24.
Hasil evaluasi kinerja Pemkab Karangasem yang mengalami peningkatan itu diterima Bupati IGA Mas Sumatri dari MennPAN-RB, Komjen Pol (Purn) Syarifudin, di Hotel Grand Tulip Galaxy Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2). Prestasi itu didapatkan dari hasil evaluasi kinerja selama tahun 2018, yang terbagi beberapa bagian dengan bobot berbeda, yakni perencanaan kinerja sebesar 30 persen, pengukuran kinerja 25 persen, pelaporan kinerja 15 persen, evaluasi internal 10 persen, capaian kinerja 20 persen.
Setelah melakukan tahapan-tahapan evaluasi atas implementasi SAKIP, menghasilkan kertas kerja evaluasi (KKE) dan laporan hasil evaluasi (LHE). Prestasi ini diraih Pemkab Karangasem setelah Tim SAKIP yang dipimpin Sekda I Gede Adnya Muliadi merumuskan kinerja dan mengimplementasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) secara efektif, efisien, dan akuntabel, terutama efisiensi anggaran.
Bupati Mas Sumatri mengatakan, prestasi ini tidak terlepas dari kerja keras selutuh 38 organisai perangkat daerah (OPD) Pemkab Karangasem dalam mengimplementasikan SAKIP, dengan menumbuhkan budaya kerja di setiap OPD, hingga mampu meningkatkan tata kelola pemerintahan dengan baik disertai inovatif dalam memberi pelayanan kepada masyarakat.
"Kami masuk kategori baik dengan skor 67,38. Tentu saja tahun-tahun mendatang kami berharap mencapai predikat A (sangat baik). Caranya, melalui kerja keras, seluruh OPD kompak, dan semuanya melakukan inovasi," ujar Bupati Mas Sumatri yang kemarin didampingi Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Sekda Karangasem I Gede Adnya Muliadi, dan Kabag Organisasi I Ketut Arta Sedana.
Sekadar gambaran, skor SAKIP yang diberlakukan KemenPAN-RB, masing-masing predikat AA (memuaskan) dengan skor 85-100, predikat A (sangat baik) dengan skor 75-85, predikat B (baik) dengan skor 65-75, predikat CC (cukup memuaskan) dengan skor 50-65, predikat C (agak kurang) dengan skor 30-50, dan predikat D (kurang) dengan skor hanya 0-30.
Bupati Mas Sumatri bersyukur karena Pemkab Karangasem mampu mempertahankan predikat B di mana skornya meningkat tahun ini. Itu artinya, secara kualitas juga meningkat. Meski demikian, Mas Sumatri mengingatkan jajaran OPD agar tidak cepat berpuas diri dan terlena. "Setiap OPD mesti mampu minimal mempertahankan capaian kinerjanya. Sedapat mungkin ditingkatkan, melalui beragam inovasi," pinta Bupati Wanita pertama di Karangasem ini.
Inovasi ke depan yang tengah menjadi obsesi Pemkab Karangasem, agar mampu menggunakan e-goverment atau SPBE (sistem pemerintahan berbasis elektronik). E-goverment yang jadi obsesinya, menyangkut: e-planning, e-pengawasan, e-budgeting, e-monev dan sebagainya. *k16
Komentar