nusabali

Jalan Singaraja-Gilimanuk Sempat Terganggu

  • www.nusabali.com-jalan-singaraja-gilimanuk-sempat-terganggu

Air Hujan Meluber Tutup Jalan di Desa Penyabangan

SINGARAJA, NusaBali
Hujan deras di wilayah Kecamatan Gerogak, Buleleng Selasa (5/2) sore, mengakibatkan arus lalulintas di jalur Singaraja-Gilimanuk, terganggu. Karena air hujan meluber hingga menutup ruas jalan tepatnya di Desa Peyabangan, Gerokgak.

Informasi di lokasi, ruas jalan Singaraja-Gilimanuk tepatnya di Desa Penyabangan, yang tertutup luapan air sepanjang 200 meter, dengan ketinggian sekitar 30 cm. Peristiwa itu terjadi setelah hujan deras yang berlangsung hampir sejam jam sejak pukul 16.00 Wita, di wilayah Desa Penyabangan dan sekitarnya. Akibat ruas jalan tergenang air, kendaraan dari Singaraja - Gilimanuk atau sebaliknya kesulitan melintas. Selain ketinggian air, ruas jalan itu juga dipenuhi lumpur dan batu krikil yang hanyut dari wilayah atas.

Peristiwa itu tidak berlangsung lama. Setelah hujan reda, sekitar pukul air yang menggenang di ruas jalan berangsung-angsur surut, sekitar pukul 17.30 Wita. Warga secara bergotongroyong kemudian membersihkan lumpur yang menutup ruas jalan. Arus kendaraan pun kembali normal.

Perbekel Penyabangan Made Santika, saat dihubungi Selasa malam, membenarkan air hujan sempat menggenangi ruas jalan di wilayahnya. Ia menyebut, peristiwa air meluber ke jalan sudah rutin terjadi setiap kali ada hujan deras di wilayahnya. Penyebabnya kata Santika, karena di ruas jalan tersebut tidak ada drainase pembuangan air yang mengalir dari wilayah atas. ”Itu rutin terjadi, kalau hujan deras sejam saja, air pasti meluap sampai ke jalan. Karena ruas jalan lebih rendah, kemudian memang di situ tidak ada drainase karena sudah tertutup tanah,” katanya.

Pihaknya sudah melaporkan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Buleleng  melalui kecamatan untuk perbaikan atau pembuatan drainase. Karena ruas jalan itu merupakan ruas jalan nasional. “Kami sudah sampaikan ke kecamatan, karena kewenangan ruas jalan kan ada di pusat,” ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng Ida Bagus Suadnyana mengaku sudah mendapat laporan dari pihak Kecamatan Gerokgak. Disebutkan, ruas jalan itu sudah normal, setelah masyarakat setempat membersihkan lumpur yang sempat menutup ruas jalan. “Tadi sudah kami pantau, dan laporan dari Pak Camat, sudah normal kembali. Karena air sudah surut, dan warga setempat juga sudah membersihkan lumpur yang menutup ruas jalan. Jadi kami tetap standby memantu perkembangan lainnya,” ujar Suadnyana. *K19

Komentar