nusabali

Tempat Pembuangan Sampah di Kekeran Tak Lagi Beroperasi

  • www.nusabali.com-tempat-pembuangan-sampah-di-kekeran-tak-lagi-beroperasi

Lokasi pembuangan sampah di Desa Kekeran, Kecamatan Mengwi, tak lagi beroperasi. Di lokasi kini terpasang papan bertulisan ‘dilarang membuang sampah di area ini!!!’.

MANGUPURA, NusaBali
Perbekel Desa Kekeran I Nyoman Suarda, mengatakan penutupan tempat pembuangan sampah masyarakat Desa Kekeran dilakukan secara bertahap. Ini merupakan tindak lanjut dari arahan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Kabupaten Badung. “Kami imbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah di tempat tersebut,” ujarnya, Selasa (5/2).

Tindak lanjut dari penutupan ini, menurut Suarda, sampah yang dihasilkan dari warga akan dikelola di tempat pembuangan sampah sementara. Sedangkan, sampah yang tidak bisa diolah akan dibuang ke TPA Suwung, Denpasar Selatan. “Makanya, kami sudah meminta Dinas LHK Kabupaten Badung menyiapkan truk pengangkut sampah sementara untuk kami membuang sampah ke TPA Suwung. Kami saat ini masih kurang armada,” katanya.

Pada bagian lain, pihak Laboratorium Sidhi Medika juga telah melaksanakan kewajibanya atas sanksi yang diberikan karena membuang sampah medis di tempat pembuangan sampah Desa Kekeran. Mulai dari pembersihan di lokasi pembuangan sampah, pengurukan dengan lime stone, dan melakukan upacara pecaruan di dua banjar, yakni Dangin Pangkung Desa Kekeran dan Banjar Gegadon Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi.

Pemilik Laboratorium Sidhi Medika I Made Rai Mergana, mengungkapkan upacara pecaruan sudah dilakukan pada Soma Kliwon Krulut, Senin (4/2). “Untuk upakaranya disesuaikan dengan desa kala patra di Desa Adat Kekeran. Saya sudah koordinasi dengan desa adat karena pihak desa adat yang tahu. Pemangku-nya juga dari desa setempat,” katanya.

Sementara, pembersihan dan pengurukan dengan lime stone, menurut Mergana, telah dilakukan sejak seminggu lalu. “Karena melihat medan (lokasi tempat pembuangan sampah) saya minta kepada warga yang memang mampu (profesional) melakukan itu (pengurukan dengan lime stone),” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, buntut kasus ditemukannya sampah medis di tempat pembuangan sampah di Desa Kekeran, tempat pembuangan sampah satu-satunya di Desa Kekeran itu ditutup oleh pihak desa. Kendala yang muncul kemudian adalah, pihak desa kekurangan armada untuk mengangkut sampah ke TPA Suwung.

Nah, sambil menunggu pihak desa memiliki kendaraan operasional, Dinas LHK Badung menyiapkan truk pendamping untuk membuang sampah yang tak bisa dioleh ke TPA Suwung. “Saya apresiasi apa yang telah diambil Pak Perbekel. Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pak Perbekel untuk langkah selanjutnya. Mengenai armada pendamping akan kami siapkan. Jadi sampah yang tidak bisa diolah kami akan angkut ke TPA Suwung,” kata Kepala Dinas LHK Badung I Putu Eka Merthawan. *asa

Komentar