nusabali

Pemkab Bangli Ngaturang Bhakti Panganyar di Pura Er Jeruk

  • www.nusabali.com-pemkab-bangli-ngaturang-bhakti-panganyar-di-pura-er-jeruk

Pemkab Bangli ngaturang bhakti panganyar serangkaian Karya Padudusan Agung, Segara Kertih, Tawur Balik Sumpah Agung, Mupuk Pedagingan di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk, Desa Pakraman Sukawati, Gianyar, Minggu (3/2).

BANGLI, NusaBali

Bhakti panganyar dipimpin Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dihadiri Sekda Bangli IB Gde Giri Putra, pimpinan OPD, dan ratusan ASN di lingkungan Pemkab Bangli. Puncak karya di Pura Er Jeruk pada Buda Kliwon Paang, Rabu, 30 Januari 2019 lalu.

Wabup Sedana Arta mengatakan, bhakti panganyar merupakan wujud bhakti Pemkab Bangli kehadapan Ida Bhatara yang berstana di Pura Er  Jeruk. Melalui bhakti panganyar, ia berharap Ida Bhatara memberikan keselamatan dan perlindungan untuk semua umat. “Semoga Ida Bhatara memberikan tuntunan dan sinar suciNya sehingga kita semua diberikan keselamatan dan kesejahteraan,” ungkap Wabup Sedana Arta.

Sementara Kabag Kesra Setda Bangli, Jro Penyarikan Widata, mengatakan bhakti panganyar dipuput oleh dua sulinggih yakni Ida Pedanda Putu Peling dari Gria Batubulan dan Ida Pedanda Putu Mas dari Gria Pekuwudan, Sukawati. Adapun bhakti yang dipersembahkan di antaranya bebangkit, pereman, tebasan, dan ajuman. Sedangkan wewalungan yang dipersembahkan di antaranya bawi, bebek, dan ayam. “Juga dipentaskan beberapa tarian sakral seperti Rejang Dewa, Pendet, Wayang, Topeng, dan Tari Baris,” ungkap Jro Penyarikan Widata.

Manggala karya Pura Er Jeruk, I Nyoman Oka, mengatakan rangkaian karya Karya Padudusan Agung, Segara Kertih, Tawur Balik Sumpah Agung, Mupuk Pedagingan di Pura Kahyangan Jagat Er Jeruk sudah dimulai dengan Nyukat Genah pada Sukra Wage Kuningan (4/1), Ngadegang Bagia Pulekerti pada Soma Wage Medangsia (14/1), Melasti pada Saniscara Umanis Pujut (26/1), Tawur Agung Pedanan pada Soma Pon Pahang (28/1), Puncak Karya pada Buda Kliwon Paang (30/1), dan Panyineb pada Sukra Wage Krulut (8/2).

Nyoman Oka mengatakan, Pura Er Jeruk dibangun ketika Danghyang Nirartha melakukan Darma Yatra dari Uluwatu ke Goa Lawah. Sebelum tiba di Goa Lawah, mampir di Subak Leba. Danghyang Nirartha diterima dengan senang hati oleh petani Subak Leba dan dijamu dengan suguhan air jeruk. Kemudian pura yang dibangun di lingkungan sawah Subak Leba diberi nama Pura Er Jeruk. Nyoman Oka mengimbau umat bisa ikut tangkil ngaturang bhakti karena Pura Er Jeruk merupakan sungsungan jagat. *ea

Komentar