nusabali

Buang Sampah ke Tukad, Diganjar Sanksi Macaru

  • www.nusabali.com-buang-sampah-ke-tukad-diganjar-sanksi-macaru

Tukad Jinah diyakini sebagai kawasan suci karena ada tempat petirtan dan tempat ngayut.

BANGLI, NusaBali
Desa Pakraman Bangbang, Kecamatan Tembuku, Bangli buat pararem untuk antisipasi aksi buang sampah sembarangan ke Tukad Jinah yang merupakan batas alam Desa Bangbang dengan Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Karangasem. Mereka yang ketahuan buang sampah di Tukad Jinah diganjar sanksi adat pacaruan manca warna. Pembuang sampah juga dikenakan denda Rp 50 juta, kurungan 6 bulan sesuai dengan Perda Nomor 10 Pasal 13 dan 59 tahun 2018.

Bendesa Adat Bangbang, I Wayan Suastika, mengatakan selama ini Tukad Jinah dijadikan lokasi pembuangan sampah liar. Pelakunya oknum warga setempat dan warga luar. Sementara Tukad Jinah diyakini sebagai kawasan suci karena ada lokasi pancuran atau petirtan dan tempat ngayut saat ada upacara Pitra Yadnya. Prajuru dan krama kemudian menggelar paruman membahas penangaann sampah utamanya sampah plastik. “Saat rapat 6 bulan lalu sepakat buat pararem dan berkomitmen menjaga lingkungan terbebas dari sampah plastik,” ungkap Suastika, Minggu (3/2).

Semenjak menetapkan pararem, tidak ada lagi warga yang membuang sampah di Tukad Jinah. Hanya saja tidak bisa terus menerus melakukan pemantauan di Tukad Jinah. “Sejauh ini warga kami tidak ada membuang sampah di sana,” sebutnya. Suastika juga akan berkoordinasi dengan Desa Nongan untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan tidak ada yang membuang sampah di Tukad Jinah. 

Pada Minggu (3/2) pagi, ratusan orang melakukan aksi bersih-bersih sampah di Tukad Jinah mulai dari warga Bangbang, komunitas The Transformers, OPD di lingkungan Pemkab Bangli, Kodim, dan Polres Bangli. Sampah yang berhasil diangkut sebanyak 5 truk, masing-masing truk berisi 6 kubik sampah. Suastika menambahkan, Tukad Jinah akan dikembangkan untuk wisata tubing. “Pasca dilakukan pembersihan sampah, para pemuda kami sudah melakukan survei, secara perlahan kawasan tersebut bisa ditata,” imbuhnya. Suastika berharap Desa Bangbang bebas sampah plastik. *es

Komentar