nusabali

Pelaku Ternyata Bocah SMP Anak Ekspatriat

  • www.nusabali.com-pelaku-ternyata-bocah-smp-anak-ekspatriat

Video viral yang memperlihatkan seorang pemotor yang melakukan aksi pengerusakan spion mobil di jalanan akhirnya terungkap.

Video Viral Pengerusakan Spion Mobil di Jalan


DENPASAR, NusaBali
Pelaku ternyata anak seorang ekspaktriat yang masih duduk di kelas II SMP di Denpasar berinisial A,13. Polisi sendiri sudah turun tangan dan memberikan pembinaan untuk A.

Dalam video yang banyak tersebar di media sosial (medsos) terlihat aksi A mengendarai motor Honda CBR 150. Dengan menggunakan helm berisi kamera, ia merekam aksi isengnya merusak spion mobil di jalan raya. Dalam beberapa video yang diunggah terlihat A mendekati mobil yang sedang melaju dan memukul spionnya hingga rusak. Setelah itu, A yang menggunakan motor sport ini langsung kabur.

Dalam video yang beredar di media sosial banyak masyarakat yang resah dan berkomentar bernada ancaman. Meski belum ada laporan dari pihak yang dirugikan oleh tindakan A, polisi mengambil langkah cepat untuk menyelamatkanya dari ancaman tersebut. Pihak Polresta Denpasar melakukan pendalaman dan menelusuri keberadaan bocah yang meresahkan itu.

“Kami mengambil langkah cepat tanpa menunggu laporan masyarakat untuk menyelamatkan si A. Karena kalau dilihat dari komentar di Medsos ada banyak ancaman. Selain itu orang tuanya juga berinisiatif untuk melaporkan ke polisi,” jelas Wakapolresta Denpasar, AKBP Nyoman Artana dikonfirmasi, Jumat (1/2).

Atas peristiwa ini, pihak keluarga merasa bersalah dan berjanji untuk memberikan pembinaan terhadap A. Langkah selanjutnya, karena A masih di bawah umur maka dilakukan pembinaan baik oleh keluarga, sekolah, dan dari pihak kepolisian. “Untuk kelakuan pengrusakan sampai saat ini belum ada pihak yang melaporkan. Tetapi dari pihak keluarga siap untuk ganti rugi jika ada pihak yang merasa dirugikan,” pungkasnya.

Sementara penasehat hukum dari keluarga A, Darma Negara mengatakan klienya merasa bersalah dan meminta maaf kepada masyarakat umum terutama kepada pihak yang dirugikan. Jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh anak mereka, pihak keluarga siap untuk memberi ganti rugi.

Pihak keluarga berharap agar video yang sudah firal di media sosial itu untuk dihapus supaya A bisa menjalani hari-harinya tanpa beban. “Orang tuanya sangat menyesal dengan tindakan yang dilakukan anak mereka. Mereka berjanji tidak akan mengizinkan A untuk berkendara. Selain itu orang tua A juga mengaku kurang memberikan perhatian terhadap A,” tutur Darma Nagara.  *po

Komentar