nusabali

Kemenpar Kaji Dampak terhadap Pariwisata

  • www.nusabali.com-kemenpar-kaji-dampak-terhadap-pariwisata

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat meminta sejumlah maskapai nasional memperbanyak tiket promo sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan ke daerah itu pascagempa.

MATARAM, NusaBali

"Tentu kami berharap maskapai nasional, lebih-lebih yang dimiliki negara seperti Garuda dan City Link bisa berempati terhadap dunia pariwisata NTB pascagempa bumi, melalui memperbanyak tiket promo sehingga orang mau datang," kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB Rosiady Sayuti, Kamis (31/1).

Ia mengakui, melambungnya harga tiket penerbangan khususnya tujuan Lombok menghambat proses pemulihan pariwisata NTB karena dengan tingginya harga tiket penerbangan membuat masyarakat, khususnya wisatawan yang ingin beriwisata ke NTB, akhirnya mengalihkan liburannya ke tempat lain. "Kami memahami ada mekanisme pasar, bisnis di situ. Tapi di sisi lain akibat harga tiket tinggi orang cenderung tidakjadi berkunjung. Ini yang kami tidak inginkan," ucapnya.

Menurut Rosiady, menyikapi mahalnya harga tiket penerbangan tersebut, pihaknya dalam minggu ini akan bersurat ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan maskapai. Paling tidak ada keringanan terkait harga tiket tersebut.

"Minggu lalu kami juga sudah bersurat ke Kemenhub dan maskapai agar tidak mengurangi frekuensi penerbangan ke NTB karena, pascagempa banyak maskapai yang akhirnya mengurangi frekuesni penerbangan khususnya ke Lombok.

"Kalaupun tidak untuk seluruh rute karena itu tadi ada kepentingan bisnis. Paling tidak untuk rute Jakarta-Lombok jangan dikurangi frekuesni penerbangannya, termasuk harga tiket pesawatnya tidak dinaikkan," sambungnya.

Mantan Kepala Bappeda NTB ini menyampaikan pemerintah daerah telah menyiapkan sejumlah event baik nasional mampun regional, seperti festival, seminar internal dengan bekerja sama dengan sejumlah universitas, sehingga mengundang orang banyak datang. "Melalui event ini kunjungan wisatawan ke NTB bisa kembali pulih dengan cepat," katanya. *ant

Komentar