Rekor Clean Sheet Modal Qatar di Final
Rekor clean sheet menjadi modal Qatar pada laga final Piala Asia 2019.
ABU DHABI, NusaBali
Pelatih timnas Qatar Felix Sanchez mengatakan rekor enam laga tanpa kebobolan di Piala Asia menjadi modal utama timnya untuk menghadapi Jepang pada laga final di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Jumat (1/2) malam.
Qatar mengalahkan tim tuan rumah 4-0 pada laga semi-final, Selasa lalu. Meski diwarnai insiden pelemparan dari penonton, pelatih asal Spanyol itu lebih memilih fokus ke hal positif.
Menjadi tim yang produktif seperti itu akan jadi modal bagus bagi Qatar yang akan menggelar Piala Dunia 2022. Mantan pelatih tim muda Barcelona itu membangun sebuah tim yang mampu melaju jauh dari tim Qatar yang terdahulu di level Asia.
"Saya sangat senang untuk negara ini karena mereka telah bekerja sangat keras untuk membuat tim yang kompetitif," kata Sanchez.
Menurut Sanchez, semua negara mengikuti target yang sama dan tentu saja hasilnya dapat dilihat di turnamen ini. Hal itu memberikan bukti, bahwa dengan kerja keras dan organisasi yang bagus dapat mendapatkan hasil yang bagus.
Pertandingan final, Qatar menghadapi kekuatan besar sepakbola Asia, yakni Jepang. Tim Samurai Biru itu kemungkinan menjadi ujian terberat bagi rekor pertahanan Qatar. Mereka juga tercatat juara empat kali Piala Asia.
" Jepang adalah tim hebat ... kami tahu kami harus bermain permainan yang bagus jika kami akan melawan mereka," kata Sanchez.
Sebelumnya, Korea Selatan memegang rekor lima clean sheet di turnamen 2015 yang diikuti 16 tim. Korsel hanya kebobolan di final melawan Australia. *ant
Pelatih timnas Qatar Felix Sanchez mengatakan rekor enam laga tanpa kebobolan di Piala Asia menjadi modal utama timnya untuk menghadapi Jepang pada laga final di Zayed Sports City Stadium, Abu Dhabi, Jumat (1/2) malam.
Qatar mengalahkan tim tuan rumah 4-0 pada laga semi-final, Selasa lalu. Meski diwarnai insiden pelemparan dari penonton, pelatih asal Spanyol itu lebih memilih fokus ke hal positif.
Menjadi tim yang produktif seperti itu akan jadi modal bagus bagi Qatar yang akan menggelar Piala Dunia 2022. Mantan pelatih tim muda Barcelona itu membangun sebuah tim yang mampu melaju jauh dari tim Qatar yang terdahulu di level Asia.
"Saya sangat senang untuk negara ini karena mereka telah bekerja sangat keras untuk membuat tim yang kompetitif," kata Sanchez.
Menurut Sanchez, semua negara mengikuti target yang sama dan tentu saja hasilnya dapat dilihat di turnamen ini. Hal itu memberikan bukti, bahwa dengan kerja keras dan organisasi yang bagus dapat mendapatkan hasil yang bagus.
Pertandingan final, Qatar menghadapi kekuatan besar sepakbola Asia, yakni Jepang. Tim Samurai Biru itu kemungkinan menjadi ujian terberat bagi rekor pertahanan Qatar. Mereka juga tercatat juara empat kali Piala Asia.
" Jepang adalah tim hebat ... kami tahu kami harus bermain permainan yang bagus jika kami akan melawan mereka," kata Sanchez.
Sebelumnya, Korea Selatan memegang rekor lima clean sheet di turnamen 2015 yang diikuti 16 tim. Korsel hanya kebobolan di final melawan Australia. *ant
Komentar