Pepabri Bali Usul Kenaikan Pensiun

DENPASAR, NusaBali
Pasalnya saat ini, purnawirawan masih ada yang menerima uang pensiun hanya Rp 500.000 per bulan. “Purnawirawan di sini (Pepabri Bali) minimal 70 tahun, bahkan ada yang 91 tahun. Dengan uang Rp 500.000 untuk hidup satu bulan rasanya sangat berat,” sebut Ketua DPD Pepabri Bali, I Wayan Nuada, Kamis (31/1).

Usulan Nuada disampaikan di tengah Musda DPD Pepabri Bali di Inna Veteran Denpasar yang dihadiri langsung oleh Ketua DPP Pepabri Agum Gumelar dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace). Nuada yang baru terpilih kembali memimpin Pepabri Bali periode 2019-2024 menyebut bahwa sebaiknya memang gaji pensiunan Pepabri bisa disesuaikan.

Usulan ini sengaja dilontarkan di depan Agum Gumelar yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres). “Ya mumpung Wantimpres dekat dengan Presiden,” kata Nuada yang berpangkat Kombes (Purnawirawan) Polri ini sambil tersenyum.

Purnawirawan yang juga sempat menjadi anggota dewan di DPRD Denpasar dan Badung dari Fraksi ABRI ini bersemangat menyampaikan usulan karena usulan yang diajukannya saat Munas Pepabri beberapa tahun lalu di-ACC pemerintah. “Saat Munas saya usulkan juga ada THR bagi para purnawirawan. Tapi karena saat itu, 2017, sudah tahun berjalan, maka direalisasi keluar THR pada 2018,” kata Nuada bersemangat. “Berkat perjuangan bapak (Agum Gumelar), matur suksme kami dapat THR,” lanjutnya.

Di sisi lain Nuada mengaku berterimakasih dengan Pemprov Bali yang sedang menggodok lahirnya Perda Lansia. “Khusus untuk Gubernur, terimakasih adanya Perda Lansia, semoga lansia ada tambahan tiap bulan. Tidak perlu banyak-banyak, supaya ada tambahan,” ujarnya.

Sementara itu Agum Gumelar pun berjanji akan meneruskan usulan ke Presiden. “Insyaallah saya salurkan pada yang memimpin negeri ini. Kebetulan saya Wantimpres. Apapun keputusan kita tunggu. Semoga baik untuk kita sekalian,” kata Agum.

Sedangkan Cok Ace dalam sambutan berharap Musda DPD Pepabri Bali semakin memantapkan dan menjadi ajang konsolidasi. “Selain itu secara eksternal diharapkan bisa bergandengan tangan dengan eksponen lain untuk ikut membangun Bali,” kata Cok Ace. *mao