nusabali

Dampak Cuaca Buruk, Kunjungan Wisatawan Turun

  • www.nusabali.com-dampak-cuaca-buruk-kunjungan-wisatawan-turun

Dampak cuaca buruk belakang ini mengakibatkan turunnya kunjungan wisatawan di dua daya tarik wisata (DTW) favorit di Kabupaten Tabanan, DTW Tanah Lot di Desa Beraban, Kecamatan Kediri turun hingga 20 persen, dan di DTW Ulun Danu Beratan, Kecamatan Baturiti, menurun hingga 30 persen.

TABANAN, NusaBali

Manajemen tidak bisa berbuat apa-apa, hanya menunggu cuaca membaik.  Manajer DTW Ulun Danu Beratan I Wayan Mustika menuturkan, sejak cuaca buruk yang menerpa belakangan ini wisawatan yang berkunjung ke DTW Ulun Danu Beratan turun. Semula sehari mencapai 2.500 orang menurun di angka 1.500-1.700 wisatawan. “Penurunan terjadi sudah sejak seminggu lalu,” ungkapnya, Selasa (29/1).

Dikatakan wisatawan enggan berlibur karena hujan disertai angin kencang. Bahkan ada wisatawan yang sudah masuk ke areal parkir kadang terpaksa kembali pulang karena cuaca tidak mendukung. Dan ada pula wisatawan yang hanya diam di bus tanpa melakukan kunjungan ke areal objek wisata. “Kebanyakan yang sudah masuk ke parkir, kembali pulang karena hujan sangat deras belakangan ini. Sekarang jika dipresentasekan penurunan mencapai 30 persen,” imbuh Mustika.

Hal serupa disampaikan oleh Manajer Operasional DTW Tanah Lot I Ketut Toya Adnyana. Bahwa cuaca buruk belakangan ini menyebabkan penurunan wisatawan di DTW Tanah Lot hingga 20 persen. “Apalagi kalau hujan pagi hari, wisatawan tidak akan datang,” ujarnya.

Namun Toya mengaku penurunan itu pengaruhnya tidak terlalu signifikan. Data kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot dalam kondisi cuaca normal mencapai 6.000-7.000 orang per hari kini 5.000 jiwa.

Toya menambahkan selain berpengaruh pada tingkat kunjungan, dampak cuaca buruk adalah sampah plastik mengotori Tanah Lot. Per hari petugas mengangkut sampah plastik hingga 4 pick up. “Sampah biasanya menumpuk di depan Pura Luhur Tanah Lot,” jelasnya.

Meskipun demikian tidak sampai mengganggu wisatawan, karena petugas sudah ditekankan mengangkut sebelum pukul 07.00 Wita. “Sudah sejak dua hari seperti ini, selain sampah plastik ranting kayu juga banyak,” tandas Toya. *de

Komentar