nusabali

Jelang Imlek, Umat Konghucu Bersih-bersih Kongco

  • www.nusabali.com-jelang-imlek-umat-konghucu-bersih-bersih-kongco

Jelang Tahun Baru Imlek 2570 yang jatuh pada 5 Februari 2019, puluhan umat melakukan berbagai persiapan di Griya Kongco Dwipayana, Jalan Tanah Kilap, Pemogan, Denpasar Selatan.

DENPASAR, NusaBali

Kegiatan diawali dengan kegiatan bersih-bersih di areal Kongco dan membersihkan patung dewa, Rabu (30/1). Penanggung jawab sekaligus pemangku di Griya Konco Dwipayana, Tanah Kilap, Ida Bagus Adnyana menjelaskan, rangkaian Tahun Baru Imlek telah dimulai tanggal 28 Januari 2019 tengah malam dengan doa bersama. “Kegiatan sudah mulai sejak 28 Januari 2019. Pukul 00.00 tengah malam kami sembahyang mengantar dewa ke langit. Istilahnya supaya para Dewa kembali ke langit terlebih dulu. Sementara setelah sembahyang, kegiatan dilanjutkan dengan pembersihan di areal kongco,” ujarnya di sela kegiatan bersih-bersih tersebut.

Pria yang juga dipanggil Atu Mangku ini mengatakan, pembersihan dimulai dengan menurunkan pretima atau patung dewa dari gedong-gedong dan membersihkan lingkungan. Selain itu, di sudut konco seluas 9 are ini juga ada bangunan padmasana yang juga dihias. “Selain pembersihan lingkungan, juga dilakukan pemasangan lampion,” katanya.

Ia menambahkan, di Griya Konco Dwipayana ada ratusan patung dewa. Konon di konco ini disebut memiliki patung dewa terlengkap di Bali. Beberapa nama dewa di konco tersebut seperti Dewa Kwankong, Dewa Laut, Ratu Syahbandar, Sam Po Kong, Dewa Naca, dan Patung 7 Dewi. “Patung dewa ini dibersihkan dengan air suci atau tirtha,” jelasnya.

Uniknya, khusus untuk pembersihan patung 7 dewi harus dilakukan oleh orang yang sudah diwinten atau dibersihkan dengan upacara. “Harus bersihkan diri dulu atau diwinten baru bisa mengambil patung dewa ini,” imbuhnya.

IB Adnyana membeberkan, Griya Kongco Dwipayana Tanah Kilap rampung dibangun 20 tahun lalu yang dilakukan secara spontan oleh umat. Meski baru bisa dirampungkan 20 tahun lalu, namun konon sejarah cikal bakal berdirinya konco tersebut diyakini berawal batu bertulis Dinasti Qing sejak 500 tahun lalu.

Sementara setelah rampungnya konco ini banyak umat yang berdatangan untuk bersujud dan sembahyang. Termasuk umat dari berbagai negara pun berdoa di sini mulai dari Tiongkok, Jepang, Thailand, Singapura, maupun Malaysia. IB Adnyana juga menyebut, Presiden RI ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sempat berkunjung ke kongco ini saat masih menjabat sebagai presiden. “Waktu ini juga ada universitas Islam, universitas Gontor, untuk melakukan studi keberagamaan di konco ini,” jelasnya.

IB Adnyana menambahkan, usai pembersihan areal kongco dan pembersihan pratima, selanjutnya akan dilaksanakan prosesi sembahyang menjemput dewa. Dilanjutkan pada tanggal 4 Februari nanti akan dilaksanakan persembahyangan bersama pukul 00.00 Wita untuk menutup tahun dan menyambut tahun yang baru. Dalam perayaan Tahun Baru Imlek juga akan dipentaskan barongsai sebagai simbol kebaikan dan kejahatan.

Tahun Baru Imlek 2570 ini adalah tahun babi (shio babi). IB Adnyana berharap, masyarakat tetap melakukan kebaikan sepanjang hidupnya agar bisa menuai hasil yang baik pula, sehingga bahagia sekala dan niskala. *ind

Komentar