Disdukcapil Gencarkan Program GISA di Petang
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri acara Gerakan Indonesia Sadar Administrasi (GISA) yang diselenggarakan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Badung, Rabu (30/1), di Banjar Kiadan, Desa Pelaga, Kecamatan Petang.
MANGUPURA, NusaBali
Hadir di acara tersebut anggota DPRD Badung I Nyoman Suka, Kepala Disdukcapil Nyoman Soka, perwakilan Kepala Disdukcapil Provinsi Bali, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Badung Ny Rasniathi Adi Arnawa, Plt Camat Petang I Gusti Ngurah Suryajaya, perbekel se-Kacamatan Petang, serta masyarakat setempat.
Soka mengatakan GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan. Membangun kesadaran di sini, artinya supaya masyarakat sadar akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat.
Di Badung, pelaksanaan administrasi kependudukan dilakukan oleh tim yang dibentuk untuk melayani masyarakat seperti Tim Jemput Bola. “Jadi kami ada yang namanya pelayanan pencatatan sipil, yang dilakukan dengan dijemput langsung ke bawah. Ini kami lakukan setiap hari Senin dan Kamis. Dalam pelayanan keliling ini kami melayakni perekaman KTP elektronik bagi lansia, orang sakit, orang gila,” tuturnya.
“Motto yang kami laksanakan melayani masyarakat dengan hati, sepenuh hati, dengan program pelayanan Badung AKU SAPA (Badung Administrasi Satu Paket) seperti akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, dan satu paket pembuatan KK, KTP, dan lain- lain,” imbuhnya.
Wabup Suiasa mengapresiasi program GISA ini. Menurut dia, dengan program ini berarti Pemkab Badung selalu melakukan verifikasi data secara terus menerus tidak henti-henti bersama seluruh jajaran terbawah untuk memastikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Badung terlayani administrasi kependudukannya.
“Pemerintah melakukan ini untuk melayani masyarakat dalam pembuatan identitas. Dengan Disdukcapil hadir langsung ke tengah masyarakat, semoga administrasi kependudukan semakin cepat terlayani,” harapnya.
Untuk itu, Wabup Suiasa mengimbau masyarakat Badung jangan sampai tidak mengurus administrasi penduduk. *
Soka mengatakan GISA adalah sebuah gerakan untuk membangun dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya administrasi kependudukan. Membangun kesadaran di sini, artinya supaya masyarakat sadar akan pentingnya dokumen kependudukan, pentingnya pemanfaatan data kependudukan, pentingnya pemutakhiran data kependudukan, dan pentingnya pelayanan administrasi kependudukan yang membahagiakan rakyat.
Di Badung, pelaksanaan administrasi kependudukan dilakukan oleh tim yang dibentuk untuk melayani masyarakat seperti Tim Jemput Bola. “Jadi kami ada yang namanya pelayanan pencatatan sipil, yang dilakukan dengan dijemput langsung ke bawah. Ini kami lakukan setiap hari Senin dan Kamis. Dalam pelayanan keliling ini kami melayakni perekaman KTP elektronik bagi lansia, orang sakit, orang gila,” tuturnya.
“Motto yang kami laksanakan melayani masyarakat dengan hati, sepenuh hati, dengan program pelayanan Badung AKU SAPA (Badung Administrasi Satu Paket) seperti akta kelahiran, perkawinan, perceraian, kematian, dan satu paket pembuatan KK, KTP, dan lain- lain,” imbuhnya.
Wabup Suiasa mengapresiasi program GISA ini. Menurut dia, dengan program ini berarti Pemkab Badung selalu melakukan verifikasi data secara terus menerus tidak henti-henti bersama seluruh jajaran terbawah untuk memastikan bahwa seluruh penduduk di Kabupaten Badung terlayani administrasi kependudukannya.
“Pemerintah melakukan ini untuk melayani masyarakat dalam pembuatan identitas. Dengan Disdukcapil hadir langsung ke tengah masyarakat, semoga administrasi kependudukan semakin cepat terlayani,” harapnya.
Untuk itu, Wabup Suiasa mengimbau masyarakat Badung jangan sampai tidak mengurus administrasi penduduk. *
Komentar