nusabali

Distan Gelontor Rp 3,3 Miliar

  • www.nusabali.com-distan-gelontor-rp-33-miliar

Selain untuk memberikan akses pertanian, kedepan Distan juga akan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan pengembangan ekonomi wisata khusus pada bidang pertanian.

Bangun Jalan Usaha Tani


DENPASAR, NusaBali
Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar kembali gelontor anggaran Rp 3,3 miliar untuk pembangunan jalan usaha tani di tiga subak. Penambahan jalan tersebut untuk mempermudah petani membawa sarana dan prasarana pertanian ke lahan mereka. Jalan tersebut juga digagas sebagai tempat pengembangan ekonomi wisata.

Kepala Distan Kota Denpasar I Gede Ambara Putra, Rabu (30/1) mengungkapkan, pihaknya saat ini kembali membangun jalan usaha tani pada tiga subak yakni Subak Umalayu dengan panjang 1 kilometer, Subak Sembung (1 kilometer), dan Subak Subak Umadesa dengan panjang 150 meter yang akan menyambung ke Subak Umalayu, dan Anggabaya.

Dana tersebut berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 400 juta, sedangkan Rp 2,9 miliar berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Denpasar. Dengan dana itu, pihaknya mengajak masyarakat juga ikut mengawasi pembangunan jalan tersebut agar bisa sesuai dengan Detail Engenering Design (DED) yang sudah dilakukan lelang melalui ULP.

Dikatakannya, pembuatan jalan usaha tani tersebut memang ditargetkan untuk memenuhi kebutuhan petani yang selama ini kesulitan membawa alat dan bahan pertanian mereka. Terutama membawa traktor ke sawah yang jaraknya cukup jauh dari lokasi jalan raya. Dengan jalan tersebut pihaknya berharap petani bisa lebih dipermudah. "Tujuan kita memang mempermudah mereka, dan ini juga keinginan masyarakat setempat," imbuhnya.

Dikatakan, selain memberikan akses pertanian, kedepan pihaknya juga akan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan pengembangan ekonomi wisata khusus pada bidang pertanian. Pengembangan tersebut nantinya akan bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Kota Denpasar. "Seperti apa konsep kedepannya, itu nanti kita kerjasama dengan Dinas Pariwisata," imbuhnya.

Sementara dikonfirmasi terpisah, Kadisparda Kota Denpasar, MA Dezire Mulyani mengatakan, untuk pengembangan kawasan tersebut pihaknya masih akan berkomunikasi dengan pihak desa. Rencana itu sudah dirancang, namun pihaknya masih menggagas konsep yang akan diterapkan di jalan usaha tani tersebut. "Kami siap mendukung pengembangan ekonomi wisata di kawasan tersebut. Namun apa yang akan dibuat nantinya kami sepakati dengan pihak desa," jelasnya.

Dezire mengaku siap memberikan support terkait fasilitas spot yang akan dijadikan icon. Terutama dalam kaitannya promosi agar masyarakat dan wisatawan bisa datang ke tempat tersebut. "Kemungkinan yang baru terlihat menjadi tempat jogging, sekaligus tempat selfie. Karena pemandangan di sana bagus persawahan, kita tambahkan spot untuk foto juga. Kami juga perlu dukungan masyarakat setempat," ujarnya. *mi

Komentar