Material Longsor Tutup Jalur Bantas-Belandingan
Bencana longsor dan pohon tumbang terjadi di Banjar Bantas, Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Bangli, Senin (28/1) sekitar pukul 18.00 Wita. Material longsor menutup akses jalan Bantas-Belandingan.
BANGLI, NusaBali
Evakuasi material longsor melibatkan BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (PU), TNI, Polri, dan masyarakat digelar, Selasa (29/1). Harus kerja ekstra bersihkan material longsor karena Dinas PU Bangli keterbatasan alat berat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, mengungkapkan BPBD dapat bagian mengevakuasi pohon tumbang. Pohon kayu putih ini tumbang melintang di jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas. Ditambahkan, di ruas jalan Linjong-Temaha, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli juga terjadi rumpun bambu tumbang menutup jalan. Rumpun bambu yang tumbang sudah dibersihkan oleh pemiliknya. Sementara Dinas PU Bangli bersihkan material longsor dengan satu unit loader. “Kami dibantu warga, TNI, dan polisi,” ungkap Agus Sutapa.
Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma, mengatakan untuk penanganan longsor harus bekerja keras karena keterbatasan alat berat. Dinas PU punya dua unit alat berat, namun hanya satu yang berfungsi. Keterbatasan alat berat menyebabkan keterlambatan tangani longsor. “Longsor terjadi di beberapa lokasi, sehingga penggunaan alat berat harus bergilir,” jelasnya. Dinas PU Bangli kerap berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Bali agar dapat bantuan alat berat. “Seperti kejadian di Desa Buahan-Abang Batudingding beberapa waktu lalu menggunakan alat berat dari PU Provinsi Bali,” imbuhnya.
Made Soma menambahkan, Dinas Pu Bangli telah mengajukan pengadaan alat berat. “Rencana empat unit untuk ditempatkan di masing-masing kecamatan,” sebutnya. Jika satu wilayah membutuhkan alat berat lebih, maka yang di kecamatan lain bisa ditarik untuk meembantu. *es
Evakuasi material longsor melibatkan BPBD, Dinas Pekerjaan Umum (PU), TNI, Polri, dan masyarakat digelar, Selasa (29/1). Harus kerja ekstra bersihkan material longsor karena Dinas PU Bangli keterbatasan alat berat.
Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bangli, Ketut Agus Sutapa, mengungkapkan BPBD dapat bagian mengevakuasi pohon tumbang. Pohon kayu putih ini tumbang melintang di jalan raya sehingga mengganggu arus lalu lintas. Ditambahkan, di ruas jalan Linjong-Temaha, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli juga terjadi rumpun bambu tumbang menutup jalan. Rumpun bambu yang tumbang sudah dibersihkan oleh pemiliknya. Sementara Dinas PU Bangli bersihkan material longsor dengan satu unit loader. “Kami dibantu warga, TNI, dan polisi,” ungkap Agus Sutapa.
Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma, mengatakan untuk penanganan longsor harus bekerja keras karena keterbatasan alat berat. Dinas PU punya dua unit alat berat, namun hanya satu yang berfungsi. Keterbatasan alat berat menyebabkan keterlambatan tangani longsor. “Longsor terjadi di beberapa lokasi, sehingga penggunaan alat berat harus bergilir,” jelasnya. Dinas PU Bangli kerap berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Bali agar dapat bantuan alat berat. “Seperti kejadian di Desa Buahan-Abang Batudingding beberapa waktu lalu menggunakan alat berat dari PU Provinsi Bali,” imbuhnya.
Made Soma menambahkan, Dinas Pu Bangli telah mengajukan pengadaan alat berat. “Rencana empat unit untuk ditempatkan di masing-masing kecamatan,” sebutnya. Jika satu wilayah membutuhkan alat berat lebih, maka yang di kecamatan lain bisa ditarik untuk meembantu. *es
Komentar