nusabali

Wisman ke Nusa Penida Kembali Marak

  • www.nusabali.com-wisman-ke-nusa-penida-kembali-marak

Sempat terganggu cuaca buruk, penyeberangan dari Serangan ke Nusa Penida kembali normal. Sementara trip menuju Gili Trawangan dibuka Rabu besok

DENPASAR, NusaBali
Jumlah wisatawan Tiongkok yang menikmati wisata air di perairan Nusa Penida, Klungkung dengan menyeberang dari dermaga Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan, meningkat. Sejak dua hari terakhir tidak kurang dari 1.500 orang wisman Tiongkok per harinya menyeberang ke perairan Nusa Penida lewat Serangan.

Perkembangan tersebut tentu saja mengembirakan warga setempat. “Astungkara sudah mulai ramai,” ujar Ni Made Nesa, seorang pedagang buah di dermaga Serangan, Senin (28/1).  Kedatangan wisman Tiongkok tersebut memberi dampak penghasilan bagi Nesa dan belasan pedagang lainnya. “Kan suka beli buah,” tunjuk Nesa, tentang kesukaan wisman Tiongkok, baik saat berangkat ke perairan Nusa Penida maupun setelah balik. Buah yang dijajakan, mulai dari nenas, manggis, buah naga, nangka,  salak hingga jeruk.

Buah-buahan tersebut ada yang masih utuh, namun ada juga sudah dikelupas kulitnya, kemudian dagingnya dibungkus plastik. Di antaranya buah naga dan nangka.

Kepala Badan Usaha Masyakat Desa (Bumda) Serangan I Nyoman Turut, mengatakan peningkatan kunjungan tersebut setelah meredanya cuaca buruk. “ Sebelumnya kegiatan penyeberangan sempat stop sejak empat hari lalu,” ungkap Turut. Setelah cuaca mereda, sejak Sabtu (26/1) penyeberangan ke Nusa Penida dibuka. Dikatakan Nyoman Turut, sekitar 1.500  orang wisatawan Tiongkok per hari yang menyeberang ke Nusa Penida, pasca beroperasinya dermaga Serangan.

Tidak demikian dengan penyeberangan ke kawasan wisata Gili Terawangan Lombok, NTB. Penyeberangan ke Gili Terawangan, masih tutup. Rencananya akan dibuka, 30 Januari (besok),” ungkap Turut. Dalam kondisi cuaca normal, sekitar 200-orang wisatawan, hampir seluruhnya asal Eropa yang menyeberang ke Gili Terawangan, lewat Serangan. Turut berharap kondisi cuaca membaik dan stabil, sehingga aktivitas penyeberangan normal, sehingga pendapatan Bumda Serangan meningkat. “Jelas harapannya demikian ( membaik),” kata Turut.

Pendapatan dari aktivitas penyeberangan wisman berasal dari jasa sewa pangkal dermaga, baik untuk wisatawan dan boat. Untuk wisatawan dikenakan Rp 5.000 per kepala/orang. Sedang jasa sewa pangkal untuk boat rata-rata Rp 150 ribu per boat. “Ya menurun (pendapatan) karena faktor cuaca buruk kemarin,” ungkap Turut. Ditambahkannya, selain kondisi cuaca yang membaik, peningkatan wisman Tiongkok diperkirakan pengaruh jelang Tahun Baru China atau Imlek pada Selasa (5/2). *k17

Komentar