Klungkung Bersiap Raih Predikat Kabupaten Sehat
Pemkab Klungkung melalui Dinas Kesehatan (Diskes) dan OPD (organisasi perangkat dearah) yang masuk dalam tim pembina, mematangkan persiapan untuk keikutsertaan kabupaten/kota Sehat 2019.
SEMARAPURA, NusaBali
Salah satunya dengan menggelar sosialisasi penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS) untuk persiapan verifikasi.
Acara itu dipusatkan di ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (28/1). Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pembagian tugas-tugas indikator pokok, indikator umum serta indikator khusus harus jelas sesuai dengan tugasnya untuk mendukung tatanan penilaian kota sehat. “Masing-masing OPD menggaris bawahi di mana hak dan kewenangn sehingga variabel itu habis dibagi sesuai tugasnya, serta forum ikut membantu dan menggerakan,” ujarnya. Jelas Bupati, tidak ada satupun OPD yang tidak terlibat. Semua OPD juga harus mendukung serta menyiapkan administrasi dan dokumentasi sesuai apa yang sudah menjadi ketentuan.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, penerapan Kabupaten Sehat di daerah sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 dan 1138 Tahun 2005. Ada sembilan indikator tatanan kabupaten/kota sehat, yakni kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.
"Tujuan dari kabupaten/kota sehat merupakan suatu kondisi kabupaten bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni, yang dicapai melalui kegiatan yang terintegritas yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya. Untuk itu, jelasnya, seluruh instansi terkait di Pemkab Kungkung akan dilibatkan. Hadir dalam acara tersebut Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, dan undangan terkait lainnya.*wan
Acara itu dipusatkan di ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Senin (28/1). Dalam kesempatan itu, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, pembagian tugas-tugas indikator pokok, indikator umum serta indikator khusus harus jelas sesuai dengan tugasnya untuk mendukung tatanan penilaian kota sehat. “Masing-masing OPD menggaris bawahi di mana hak dan kewenangn sehingga variabel itu habis dibagi sesuai tugasnya, serta forum ikut membantu dan menggerakan,” ujarnya. Jelas Bupati, tidak ada satupun OPD yang tidak terlibat. Semua OPD juga harus mendukung serta menyiapkan administrasi dan dokumentasi sesuai apa yang sudah menjadi ketentuan.
Kepala Dinas Kesehatan Klungkung Ni Made Adi Swapatni menjelaskan, penerapan Kabupaten Sehat di daerah sesuai Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 dan 1138 Tahun 2005. Ada sembilan indikator tatanan kabupaten/kota sehat, yakni kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, kawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi, kawasan pertambangan sehat, kawasan hutan sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat.
"Tujuan dari kabupaten/kota sehat merupakan suatu kondisi kabupaten bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni, yang dicapai melalui kegiatan yang terintegritas yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah,” ujarnya. Untuk itu, jelasnya, seluruh instansi terkait di Pemkab Kungkung akan dilibatkan. Hadir dalam acara tersebut Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra, dan undangan terkait lainnya.*wan
Komentar