nusabali

Amir Jalan Kaki dari Sumatera ke Banyuwangi

  • www.nusabali.com-amir-jalan-kaki-dari-sumatera-ke-banyuwangi

Amiruddin (43), sempat viral lantaran menempuh perjalanan dari Sumatera Utara ke Banyuwangi, Jawa Timur dengan berjalan kaki.

Nazar Sembuh dari Kelumpuhan

BANYUWANGI, NusaBali
Awalnya, warga dan relawan bersimpati dengan tujuan Amiruddin karena mengatakan akan menemui ibunya di Banyuwangi, setelah sembuh dari penyakit lumpuh.

Hingga akhirnya, Amir-panggilan akrabnya mendapat uang dari relawan dan simpatisan mencapai lebih Rp 60 juta. Namun akhirnya kedok Amiruddin ketahuan. Dia pergi ke Banyuwangi tanpa tujuan. Sebab, ibunya tinggal di Sumatera Utara. Berjalan kaki yang dilakukan selama kurang lebih 2 bulan itu hanya nazar dirinya sembuh dari kelumpuhan.

Selama perjalanan, Amir mendapat uang Rp 49 juta yang saat ini disimpan di rekening. Sementara uang tunai yang dipegang sebesar Rp 25 Juta.

"Uang itu dari relawan dan simpatisan yang mengawal saya. Yang saya pegang Rp 25 juta. Sementara yang ada di rekening sebanyak Rp 49 juta," ujar Amir di depan Kades Ketapang, Slamet Kasihono seperti dilansir detik.

Amir mengaku menyesal telah menipu banyak orang dengan berita bohongnya. Dia mengaku tidak ada niat jahat. Hanya dirinya ingin menunaikan nazar berjalan kaki dari Sumatera ke Banyuwangi.

"Uang ini akan saya pergunakan untuk keberlangsungan hidup saya. Saya mohon maaf. Tidak ada niatan kami untuk berbohong," tandasnya.

Kades Ketapang, Slamet Kasihono mengaku saat ini pihaknya masih menampung Amir. Dia bercerita uang yang didapat Amir dari para relawannya saat ini masih disimpan sendiri.

"Kalau yang saya tahu hanya yang di dalam rekening, yaitu Rp 49 juta, untuk yang Rp 25 juta saya kurang paham," tegas kades.

Amiruddin berangkat dari Sumatera Utara, 20 November 2018 lalu. Dalam perjalanan, Amir didampingi para relawan.

Titik awal perjalanan Amir, dimulai dari Desa Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Begadai, Sumatera Utara. Dari Kota Medan, perjalanan ke wilayah tersebut memerlukan waktu sekitar 3 jam.

Sementara Slamet Kasihono, Kades Ketapang, Kecamatan Kalipuro, membenarkan jika Amiruddin sudah di Banyuwangi. Ia juga menyampaikan bahwa ibu kandung Amiruddin tidak tinggal di desanya. Melainkan tinggal di Sumatera Utara.

"Saat ini yang bersangkutan masih beristirahat. Dari pengakuannya ia berjalan kaki ke Banyuwangi hanya untuk menjalankan nazar karena diberi kesembuhan dari sakit lumpuhnya," jelasnya. *

Komentar