nusabali

United Bali Driver Mareresik di Ubud

  • www.nusabali.com-united-bali-driver-mareresik-di-ubud

United Bali Driver (UBD), komunitas para sopir pariwisata di Bali, mareresik atau mengggelar aksi bersih-bersih di Catus Pata Ubud, Minggu (27/1).

GIANYAR, NusaBali
Selain bersih-bersih, juga digelar pemeriksaan kesehatan, bagi-bagi kaca mata gratis, donor darah, dan lainnya. 

Kegiatan UBD juga bekerja sama dengan Trash Hero Indonesia, peguyuban Agung Ubud Transport, Puri Agung Ubud dan melibatkan pelajar SD, SMP, SMA/SMK, sekaa teruna, di wantilan Pura Desa Ubud.

Ketua Umum UBD Made Yogi Ananta Wijaya mengatakan, ada 60 warga memeriksakan kesehatan gratis. 98 warga mendapatkan kaca mata gratis. Dipilihnya Ubud karena Ubud merupakan sentralnya pariwisata di Bali. “Kami perkenalkan kepada masyarakat bahwa UBD sudah ada sejak tiga tahun supaya dikenal oleh masyarakat dan bermanfaat kepada masyarakat. Selain itu, untuk promosi pada tamu-tamu di Ubud,” ujarnya.

Selain itu, melalui kegiatan ini pihaknya bisa masuk ke pemerintahan. Sebab selama ini UBD belum mendapat perhatian dari pemerintah. “Harapan kami pemerintah melihat sopir, bahwa pekerjaan sebagai pelaku perisawisata ujung tombak pariwisata. Dari wisatawan datang ke Bali hingga wisatawan meninggalkan Bali, dibantu oleh para sopir,” ujar Wijaya.

Dikatakan, wisatawan sering berkomunikasi dengan sopir. “Harapan kami, pemerintah memberikan payung hukum kepada para sopir pariwisata karena membawa manusia khusus.Ujung tombak parwisata dari sopir,”jelas Ananta Wijaya.

Yogi Ananta Wijaya menambahkan, serangkaian HUT ke-3 UBD digelar kegiatan sosial pada Nopember 2018, berupa aksi bersih-bersih di Pura Sakenan, kunjungan ke panti asuhan dan panti Jompo di Denpasar pada Desember 2018, lomba mancing bersama Wali Kota Denpasar, 6 Januari 2019.

Tokoh Puri Agung Ubud Cokorda Ngurah Suyadnya alias Cok Wah mengapreasi seluruh kegiatan sosial UBD tersebut, terutama kegiatan donor darah. Karena setiap orang memiliki darah dan setiap orang perlu darah. “Apa yang kita miliki, berikan kepada orang lain yang memerlukan darah, sehingga bermanfaat,” jelas Cok Wah.

Cok Wah berharap agar keberadaan UBD mendapat pengakuan dari semua pihak khususnya pemerintah. Bahkan dalam kesempatan itu Cok Wah sempat memberikan arti atau makna UBD menjadi Ulah Budi Dharma. ”Selain itu, gaungkan makna UBD itu utamakan Bali damai,” ujarnya diaplaus peserta. *nvi

Komentar