nusabali

Tabrak Mobil, Pengendara Moge Tewas Mengenaskan

  • www.nusabali.com-tabrak-mobil-pengendara-moge-tewas-mengenaskan

Tabrakan maut yang melibatkan Motor Gede (Moge) CBR 1000RR warna hitam bernopol B 3600 LOE vs mobil Nissan Datsun hitam DK 1537 CI terjadi di Jalan Bypass Prof Dr IB Mantra kawasan Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Minggu (27/1) siang.

Pengemudi Mobil Sekeluarga Masuk RS

DENPASAR, NusaBali
Pengendara Moge, Mifaktul Falah, 31, langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP. Sedangkan satu keluarga beranggotakan 3 orang dalam mobil Nissan mengalai luka-luka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Pengemudi mobil Nissan DK 1537 CI yang terlibat tabrakan maut tepat di depan Raja Auto Graha, Minggu siang sekitar pukul 13.00 Wita, adalah Dewa Putu Oka, 41, pegawai BUMD asal Jalan WR Supratman Nomor 11 Denpasar Timur. Korban Dewa Putu Oka terluka bersama sang istri Ni Wayan Wanasari, 38, dan putrinya, Desa Made Pradnya Sari, 11, yang berada dalam mobil. 

Korban Dewa Putu Oka mengalami luka di tangan kanan, wajah, dan kepala bagian kiri. Sedangkan istrinya, Ni Wayan Wanasari, mengalami luka lecet di wajah. Sementara putrinya, Desak Made Pradnya Sari, mengalami benturan di kepala. Mereka dilarikan ke RS Dharma Yadnya, Jalan WR Supratman Nomor 256 Denpasar Timur untuk menjalani perawatan. Sebaliknya, korban tewas Mifaktul Falah, pengendara Moge asal Makassar, Sulawesi Selatan, langsung meregang nyawa di lokasi TKP dalam kondisi luka berat bagian wajah. 

Menurut keterangan korban Dewa Putu Oka, yang ditemui NusaBali di RS Dharma Yadnya, saat musibah terjadi kemarin siang, dirinya mengemudikan mobil bersama istri dan anaknya, melaju dari arah barat (Kota Denpasar). Dewa Oka saat itu baru pulang dari latihan basket di GOR Merpati, Jalan Mahendradata Denpasar Barat. Dia dan keluarganya hendak menuju GOR Diatmika School di Jalan Pucuk Bang kawasan Banjar Tangtu, Desa Kesiman Kertalangu untuk bertanding Liga Basket Veteran yang rencananya digelar kemarin siang pukul 13.00 Wita.

Setibanya di lokasi TKP depan Raja Auto Graha, mobil yang dikemudikan Dewa Putu Oka hendak berbalik arah pada U Turn. Nah, saat posisi mobilnya melintang di jalur sebelah selatan, Dewa Oka melihat sekitar 100 meter dari arah timur melaju kencang sebuah Moge hitam. Saat itu, Dewa Oka mengira Moge CBR 1000 CC hitam B 3600 LOE tersebut bisa dihindari. “Tapi, dalam sekejap motor gede itu menghantam samiping kiri belakang mobil saya,” cerita Dewa Oka.

Saking kerasnya benturan Moge dari arah belakang, mobil Nissan yang dikemudikan Dewa Oka sampai terguling dan berbalik arah. Bagian depan mobil yang mulanya mengarah ke barat berbalik ke arah timur, dengan posisi miring di mana bodi bagian kanan berada di bawah. Mobil Nissan ini pun ringsek. Beruntung, Dewa Oka dan keluarganya selamat dari maut. 

Sebaliknya, pengendara Moge yang diketahui bernama Mifaktul Falah, terpental ke arah barat dari motornya yang tertahan pantat mobil Nissan ke arah barat dan langsung tewas. Moge CBR 1000 CC hitam B 3600 LOE yang berisi logo bertuliskan ‘Motor Besar Indonesia Bali’ tersebut juga hancur.

Korban Dewa Oka bersama istri dan anaknya sudah dibolehkan pulang dari RS Dharma Yadnya Denpasar, Minggu sore pukul 15.00 Wita. Sedangkan jenazah korban tewas Mifaktul Falah belum diketahui, apakah sudah diambil keluarganya atau tidak dari RS. Belum jelas, siapa sejathunya Mifaktul Falah.

Kasat Lantas Polresta Denpasar, Kompol Adi Sulistiyo, menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Hingga kemarin sore, belum ada penetapan tersangka dalam kasus ini. “Masih lidik. Kami telah mengamankan barang bukti berupa bangkai mobil Nissan (milik Dewa Putu Oka) dan Moge (milik Mifaktul Falah),” ujarnya.

Sementara itu, seorang sasksi mata yang dijumpai di lokasi TKP, Aris Agung, mengatakan Moge yang dikendarai korban Mifaktul Falah awalnya melaju sangat kencang dari arah timur (kawasan Desa Ketewel). Ketika masih di kawasan Ketewel, Atris Agung melihat ada rombongan motor besar. “Saat masih berada di Ketewel tadi, mereka lebih dari lima orang bergerombol. Saya ingat benar motor ini, tadi pengendaranya (Mifaktul Falah) melaju dalam posisi paling belakang. Dia tertinggal dari teman-temannya dalam jarak 200 meter,” tutur Aris Agung.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Minggu kemarin, Humas MBCI Bali, IB Denny Puspayoga, mengatakan pengendara Moge yang tewas mengenaskan setelah menabrak mobil Nissan kemarin bukanlah anggotanya. Menurut Denny Puspayoga, motor yang digunakan korban adalah motor bekas dari anggota MBCI Bali yang stikernya tidak dilepas. 

Denny Puspayoga juga membantah bahwa gerombolan Moge yang lain melaju bersama korban yang bukan anggota MBCI Bali. "Dia bukan anggota MBCI Bali. Motor yang digunakanya itu adalah motor bekas anggota kami yang sudah dijual. Kebetulan, stikernya tidak dicabut,” tandas Denny. *po

Komentar