Diduga Dipicu Dupa, Balai Piyasan Terbakar
Sebuah Balai Piyasan milik I Ketut Duduk, 70, di Banjar Geluntung Kelod, Desa Geluntung, Kecamatan Marga, Tabanan terbakar pada, Sabtu (26/1) sekitar pukul 04.00 WITA.
TABANAN, NusaBali
Diduga kuat penyebab kebakaran dipicu oleh percikan api dupa yang mengenai bantalan kasur yang ada pada balai piyasan tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran pertama kali dilihat oleh seorang warga bernama I Made Pasek. Saat itu Pasek yang kebetulan lewat di depan rumah korban melihat balai piyasan sudah dilalap api. Saat itu Pasek sempat memanggil korban hanya tidak ada respon.
Namun tak berselang lama saksi lain I Nyoman Martana terbangun dan hendak menghidupkan lampu hanya saja tidak bisa. Lampu tidak bisa hidup karena korsleting. Kedua saksi saat itu pun bersama dengan tetangga berusaha memadamkan api dengan gunakan alat seadanya.
Kapolsek Marga, AKP I Gusti Made Sudarma ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kebakaran diduga karena dupa yang jatuh mengenai bantalan kasur yang tersedia di balai tersebut. Sebab pada, Jumat (25/1) sore menantu korban Ni Wayan Dartani sempat melakukan persembahyangan menggunakan sarana dupa ditinggal dalam keadaan menyala. "Sesuai hasil oleh TKP dugaanya karena dupa," ungkapnya. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. *de
Diduga kuat penyebab kebakaran dipicu oleh percikan api dupa yang mengenai bantalan kasur yang ada pada balai piyasan tersebut.
Informasi yang dihimpun, peristiwa kebakaran pertama kali dilihat oleh seorang warga bernama I Made Pasek. Saat itu Pasek yang kebetulan lewat di depan rumah korban melihat balai piyasan sudah dilalap api. Saat itu Pasek sempat memanggil korban hanya tidak ada respon.
Namun tak berselang lama saksi lain I Nyoman Martana terbangun dan hendak menghidupkan lampu hanya saja tidak bisa. Lampu tidak bisa hidup karena korsleting. Kedua saksi saat itu pun bersama dengan tetangga berusaha memadamkan api dengan gunakan alat seadanya.
Kapolsek Marga, AKP I Gusti Made Sudarma ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Kebakaran diduga karena dupa yang jatuh mengenai bantalan kasur yang tersedia di balai tersebut. Sebab pada, Jumat (25/1) sore menantu korban Ni Wayan Dartani sempat melakukan persembahyangan menggunakan sarana dupa ditinggal dalam keadaan menyala. "Sesuai hasil oleh TKP dugaanya karena dupa," ungkapnya. Akibat peristiwa tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. *de
Komentar