nusabali

Bupati Mas Sumatri Tinjau Korban Bencana Air Pasang

  • www.nusabali.com-bupati-mas-sumatri-tinjau-korban-bencana-air-pasang

Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, meninjau korban terdampak bencana air laut pasang di Pantai Desa Tianyar, Desa Tulamben dan Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem, Jumat (25/1).

AMLAPURA, NusaBali
Bupati menyempatkan berdialog dengan para nelayan yang jukungnya rusak dan hilang. Bupati berjanji mengupayakan bantuan agar nelayan bisa kembali beraktivitas menangkap ikan.

Saat bertatap muka dengan para nelayan, Bupati Mas Sumatri mengaku prihatin atas bencana yang melanda masyarakat nelayan yang tinggal di pesisir. Apalagi jukung mereka rusak di bagian katir dan cedik. Harga satu katir atau satu cedik yang merupakan alat penyeimbang jukung sekitar Rp 500.000 per buah. BPBD Karangasem bersama Dinas Perikanan Karangasem diminta melakukan pendataan terkait terjadinya kerusakan alat tangkap, lengkap dengan identitas korban.

Langkah berikutnya Pemkab Karangasem menghitung besaran bantuan yang bisa diberikan kepada nelayan. Bantuan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Bupati Mas Sumatri menambahkan, dampak gelombang tinggi hingga 5-6 meter menyebabkan banyak jukung rusak. Dampak cuaca laut yang memburuk juga merugikan aktivitas pariwisata terutama wisata diving, karena airnya keruh, tidak bisa menyelam menikmati panorama alam laut.

Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, menerangkan di Kecamatan Kubu jumlah jukung yang rusak yakni Pantai Banjar Kubu Desa Kubu sebanyak 2 unit, Banjar Tigaron Desa Sukadana 16 unit jukung rusak, Banjar Lebah Desa Sukadana sebanyak 5 unit jukung rusak, Banjar Batudawa Kelod Desa Tulamben sebanyak 8 unit jukung rusak, Banjar Beluhu Kangin Desa Tulamben sebanyak 5 unit jukung rusak, Banjar Tunas Sari Desa Tianyar sebanyak 4 jukung rusak. Juga Pura Segara di Desa Tianyar tertimbun pasir. “Di sinilah para nelayan pentingnya memiliki asuransi,” jelas Bupati Mas Sumatri.

BPBD Karangasem berupaya memperjuangkan bantuan. “Jika kerugian dan kerusakan cukup berat bisa dimohonkan bantuan ke BPBD Provinsi Bali,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. Sementara Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana, sangat berharap para nelayan yang menderita kerusakan jukung dapat bantuan. Apalagi nelayan tidak lagi punya biaya karena tidak bisa melaut. “Sebanyak 16 unit jukung rusak di Desa Sukadana,” kata Gede Suardana. *k16

Komentar