nusabali

Larangan Ngaben Berakhir 15 April

  • www.nusabali.com-larangan-ngaben-berakhir-15-april

Larangan ngaben telah tertuang dalam buku Yasa Kerthi Karya Agung Panca Wali Krama lan Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2019.

AMLAPURA, NusaBali
Panitia Karya Agung Panca Wali Krama di Pura Besakih menegaskan larangan menggelar upacara ngaben mulai Sukra Paing Pahang, Jumat (1/2) dan berakhir pada Soma Kliwon Wayang, Senin (15/4) mendatang. Keputusan itu berdasarkan hasil Paruman Agung di wantilan Mandapa Sri Kesawi Warmadewa di Pura Besakih pada Anggara Paing Pujut, Selasa (22/1) lalu.

Sebelumnya ada dua versi larangan ngaben antara Pasamuan Madya III PHDI Bali dengan Paruman Agung di wantilan Mandapa Sri Kesawi Warmadewa di Pura Besakih. Akhirnya hasil paruman dijadikan patokan larangan ngaben. Memang Ida Bhatara Turun Kabeh masineb di Pura Besakih pada Sukra Paing Ugu, Jumat (12/4), tetapi larangan ngaben berakhir usai upacara majauman, Soma Kliwon Wayang, Senin (15/4). “Larangan menggelar ngaben itu telah tertuang di dalam buku Yasa Kerthi Karya Agung Panca Walikrama lan Ida Bhatara Turun Kabeh tahun 2019,” jelas Jro Mangku Widiartha, Jumat (25/1).

Jro Mangku Widiartha mengatakan, jika terjadi kelayusekaran atau kematian setelah Kamis (31/1) hendaknya melaksanakan penguburan di setra sore hari, setelah matahari terbenam, tanpa suara kentongan banjar untuk menghindari krama banjar kena cuntaka. Jika yang meninggal pinandita atau sulinggih, diperkenankan nyekah sawa di rumah masing-masing. Hanya saja yang diatur bagi walaka tidak diperkenankan munggah tumpang salu, bagi sulinggih bisa munggah tumpang salu. “Jadi batas akhir larangan ngaben sampai tanggal 15 April 2019 usai upacara majauman,” jelas Jro Mangku Widiartha.

Jro Mangku Widiartha menambahkan, upacara nunas dan nyiratang tirta pengadeg atau panyengker setra per Sukra Paing Pahang, Jumat (1/2), setelah itu tidak boleh ada pengabenan hingga Senin (15/4). Jika ada yang meninggal setelah Kamis (31/1) hingga Senin (15/4), mengacu Pasamuan Madya III PHDI Bali per 16 Agustus 2018, Agar nunas tirtha pamarisudha pada Sukra Paing Pahang, Jumat (1/2) di Pura Dalem Puri Besakih. Tirta pamarisudha kasiratang di pekarangan rumah dan areal desa. Sedangkan tirtha pamarisudha lan pengandeg setra kasiratang di atas gumuk atau liang kubur sawa.

 Panitia Karya Agung Panca Wali Krama Seksi Sulinggih, Jro Mangku Suyasa, juga menegaskan bahwa paruman telah tegas memutuskan batas akhir larangan ngaben per Senin (15/4). Umat diimbau tidak risau karena telah diputuskan paruman. *k16

Komentar