nusabali

Agar Tak Dikerjai Wasit, Vigit Setor Rp 25 Juta

  • www.nusabali.com-agar-tak-dikerjai-wasit-vigit-setor-rp-25-juta

Tersangka kasus dugaan pengaturan skor (match fixing), Vigit Waluyo, mengaku menyetor Rp 25 juta untuk mengamankan timnya.

SURABAYA, NusaBali
Uang ini diberikan Vigit agar timnya tak dikerjai wasit. "Uang itu hanya untuk memberikan kontribusi dari tekanan yang diberikan beberapa pihak di PSSI. Jadi kami berikan uang itu untuk menjamin agar kami tidak dikerjai," kata Vigit, usai diperiksa di Mapolda Jatim, Surabaya, Kamis (24/1).

Meski terlibat dalam penyuapan oknum wasit, Vigit mengelak jika dikatakan ikut dalam pengaturan skor. Dia mengatakan tak pernah sekalipun melakukan hal tersebut. 

"Kami tidak pernah melakukan pengaturan skor sama sekali," lanjut pengelola PS Mojokerto Putra itu.

Sedangkan uang tersebut diberikan pada anggota Komite Wasit, Nasrul Koto. Vigit menambahkan dirinya mengenal Nasrul dari anggota Komite Disiplin Dwi Irianto alias Mbah Putih. Dari perkenalan itu, dia menyetor uang agar timnya aman di setiap pertandingan di kandang.

"Kami awalnya bertemu dengan Mbah Putih. Dia memberi saran kepada saya untuk bertemu Mas Nasrul Koto," papar Vigit, kepada detikSport.

Lebih jauhVigit Waluyo mengungkapkan hanya turun tangan dalam pemenangan tiga tim Liga 2. Yakni, PSMP Mojokerto Putra, PSS Sleman dan  Kalteng Putra.  Ketiga tim itu meminta Vigit membantu memenangkan pertandingan.

Vigit bersikukuh hanya terlibat pengaturan skor pada Liga 2. Dia menampik jika pernah terlibat dalam pertandingan Liga 1. Caranya, berbeda-beda. Salah satunya, dengan menyetor uang kepada wasit. 

Misalnya, memenangkan PSS Sleman, Vigit bilang pernah menitipkan klub tersebut kepada wasit. Itu dilakukan agar klub itu tak mendapat gangguan dari pihak lain. 

Terbukti, PSS Sleman jadi juara Liga 2 2018 dan promosi ke Liga 1 2019. NamunVigit mengakui kondisi tim PSS kala itu cukup bagus, sehingga saat pertandingan berlangsung tidak mengalami kesulitan.

Pada kesempatan itu, Vigit juga mengklarifikasi hubungannya dengan Andi Darussalam Tabusalla. Dia pernah dimintai bantuan Andi, tepat saat Kalteng Putra akan menghadapi Semen Padang di delapan besar babak Grup A. Saat itu, ADT meminta tolong Vigit agar memenangkan Kalteng Putra.*

Komentar