KMHDI Dukung Abu Bakar Ba'asyir Batal Bebas
Wacana pembebasan terpidana teroris Abu Bakar Ba'asyir menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan.
JAKARTA, NusaBali
Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) pun, mendukung pembatalan pembebasan Abu Bakar Ba'asyir.
Ketua Presidium PP KMHDI I Kadek Andre Nuaba menilai, pembebasan tersebut jelas tidak memenuhi syarat hukum yang berlaku.
“Pembebasan tersebut belum sesuai dengan prosedur hukum. Pertama, itu bukan grasi. Kedua, bukan juga amnesti. Syarat administrasi jelas belum terpenuhi," imbuh Andre kepada NusaBali. Jika pertimbangan pembebasannya karena kemanusiaan Andre keberatan.
Menurutnya, Abu Bakar Ba'asyir adalah tokoh di balik teror yang membuat ribuan orang takut sehingga dia dijatuhi hukuman 15 tahun penjara. Belum lagi saat bom Bali 2002 yang memakan banyak korban, tidak sebanding dengan alasan pembebasan dia berdasarkan kemanusiaan.
“KMHDI dengan tegas menolak rencana pembebasan Abu Bakar Ba’asyir. Alasan kemanusiaan tidak cukup untuk membayar segala duka yang dirasakan oleh bangsa ini, saat 17 tahun silam," tegas Andre. Pembebasan dia juga konteksnya bukan mau tidak mau menyatakan setia kepada NKRI.
"Tapi ini adalah bentuk komitmen penyelenggara negara dalam menegakkan hukum secara objektif," ucapnya. Andre meminta pemerintah dan penegak hukum untuk tunduk pada azas equality before the law yakni perlakuan sama di mata hukum bagi setiap warga negara.
“Pembebasan yang memaksakan perubahan mekanisme prosedur hukum hanya untuk kepentingan satu orang akan mencederai praktik keadilan dalam berbangsa dan bernegara," katanya. *k22
Komentar