nusabali

Dana Kebencanaan Bangli Rp 768 Juta

  • www.nusabali.com-dana-kebencanaan-bangli-rp-768-juta

Di tahun 2018 anggaran Rp 795 juta dirasionalisasi hingga Rp 400 juta.

BANGLI, NusaBali
Dana kebencanaan di Kabupaten Bangli untuk tahun 2019 sebesar Rp 768 juta. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan tahun 2018 yakni Rp 795 juta. Alasannya, bencana tidak terduga sehingga tidak bisa dipastikan jumlah dana yang harus dianggarkan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangli pernah pasang anggaran besar, namun tidak terserap seluruhnya.

Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengakui ada penurunan anggaran untuk dana kebencanaan di tahun 2019. Di tahun 2018 anggaran Rp 795 juta dirasionalisasi hingga Rp 400 juta. “Sempat kami anggarkan besar namun dana tidak terserap seluruhnya,” ungkapnya, Kamis (24/1). Anggaran kebencanaan untuk tiga bidang meliputi bidang pencegahan dan kesiapsiagaan, bidang kedaruratan dan logistik, serta bidang rehabilitasi dan rekonstruksi. “Meski dana kecil, tetap optimalkan tugas. Jika terjadi bencana besar, kami juga diback up BPBD Provinsi Bali,” imbuhnya.

Menurut Karmawan, anggaran besar dibutuhkan untuk bidang rehabilitasi yakni penanganan korban pasca benacana. Seperti memberikan bantuan tunai ataupun bantuan logistik. “Pemulihan pasca bencana lebih berat karena dampak bencana mempengaruhi sektor lainnya,” jelas Karmawan. Selain minim anggaran, BPBD Bangli juga kekurangan tenaga. Saat ini hanya ada 21 pegawai. Tenaga tersebut dibagi lagi untuk sekreatiat, kedaruratan, pencegahan, dan rehabilitasi. Menyiasati kekurangan personel, Karmawan membentuk kelompok kerja meliputi kelompok genap dan ganjil. 

Jika terjadi bencana di tanggal ganjil maka kelompok ganjil yang bertugas, begitu seterrusnya. “Kalau kejadian kecil bisa dengan kelompok yang telah dibentuk tadi, namun jika skala besar seluruh petugas diterjunkan. Jika terjadi di beberapa lokasi, maka petugas dibagi,” tandasnya. Karmawan juga melakukan pendekatan pada ASN lainnya agar mau bergabung ke BPBD Bangli. “Kami penjajakan sendiri, sudah ada dua orang yang mau mutasi ke BPBD. Kami sudah laporkan kekurangan tenaga ini. Mungkin kedepan bisa ada penambahan lagi, bisa saja PTT laki-laki dimutasi ke sini,” harapnya. *es

Komentar