nusabali

Giliran Bupati Mesuji Ditangkap KPK

  • www.nusabali.com-giliran-bupati-mesuji-ditangkap-kpk

Kasus kepala daerah ditangkap KPK melalui operasi tangkap tangang (OTT) atas dugaan korupsi, masih saja terjadi.

JAKARTA, NusaBali
Kali ini, giliran Bupati Mesuji, Lampung, Khamami, yang terjaring OTT KPK, Kamis (24/1) dinihari. Khamami menjadi kepala daerah ke-22 yang ditangkap KPK dalam kurun setahun terakhir.

Bupati Mesuji, Khamami, terjaring bersama 10 orang lainnya dalam OTT yang digelar KPK di tiga lokasi berbeda: Mesuji, Lampung Tengah, dan Bandar Lampung sejak Rabu (23/1) malam hingga Kamis dinihari. KPK menduga ada transaksi haram terkait proyek infrastruktur di Dinas PUPR Kabupaten Mesuji. Dalam OTT ini, KPK menyita uang sebesar Rp 1 miliar yang diduga suap. Uang tersebut disimpan dalam kardus. 

"Ada uang yang diamankan, diduga realisasi commitment fee proyek infrastruktur di Kabupaten Mesuji tahun 2018," ungkap Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah, kepada wartawan di Jakarta, Kamis kemarin.

Disebutkan, seluruh 11 orang yang terjaring OTT di Lampung telah dibawa ke Kantor KPK di Jakarta. Bupati Khamami sendiri tiba di Kantor KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis sore 15.45 WIB. Mengenakan kaos polo warna hijau dibalut jaket warna hitam, ceana jeans, dan sandal, Bupati Khamami dikawal petugas KPK. Menenteng tas bungkusan warna merah, bupati yang terjaring OTT ini tampak mengenakan masker untuk menutupi wajahnya. 

Khamami merupakan Bupati Mesuji dua kali periode. Pada periode pertama 2012-2017, Khamami berpasangan dengan Ismail Ishak. Sedangkan pada periode kedua 2017-2022, Khamami berpasangan dengan Saply. Sebelum menjadi bupati, politisi NasDem kelahiran 8 Februari 1968 ini sempat dua kali periode duduk di DPRD Provinsi Lampung (2004-2009 dan 2009-2012).

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilansir detikcom, Kamis kemarin, Bupati Khamami memiliki kekayaan sebesar Rp 22,43 miliar. Selain itu, Khamami juga memiliki 13 mobil berbagai jenis, seperti Toyota Camry, Honda CR-V, Mitsubishi Pajero, Ford Ranger, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Colt.

Bupati Khamami merupakan kepala daerah ke-22 yang ditangkap KPK melalui OTT selama setahun terakhir sejak Januari 2018 lalu. Empat (4) kepala daerah terakhir sebelumnya yang ditangkap melalui OTT KPK, masing-maiing Bupati Bekasi, Jawa Barat, Neneng Hasanah Yasin (15 Oktober 2018), Bupati Cirebon, Jawa Barat, Sunjaya Purwadisastra (24 Oktober 2018), Bupati Pakpak Bharat, Sumatra Utara, Remigo Yolanda Berutu (18 November 2018), dan Bupati Cianjur, Jawa Barat, Irvan Rivano Muchtar (12 Desember 2018). Jadi, Bupati Khamami menjadi kepala daerah pertama yang ditangkap KPK pada tahun 2019 ini.

Secara keseluruhan, Bupati Khamami menjadi kepala daerah ke-29 yang terjaring OTT KPK selama ini. Sebelum Bupati Khamami, sudah ada 38 kepala daerah yang sudah lebih dulu harus berurusan dengan KPK. 

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menegaskan sudah berulangkali mengingatkan para kepala daerah agar tidak terlibat korupsi. Tapi kenyataannya, masih ada pejabat daerah yang menyimpang hingga terjaring OTT. "Semua sudah ada aturannya, mau bagaimana? Kita sudah undang rapat, Musrenbang sudah, saya telepon juga sudah, panggil mereka juga sudah, ingatkan jangan langgar aturan harus sesuai mekanisme sudah. Kalau sudah (semua) mau bagaimana lagi? Kami prihatin," sesal Tjahjo di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis kemarin.

"Secara prinsip, sebagai Mendagri, kami siap memberikan dukungan data atau hal-hal yang mungkin dianggap perlu atau hal yang mungkin dianggap menyimpang dari daerah tentang aturan mengenai PTSP. Kami siap berikan pernyataan di persidangan dan KPK, sebagaimana kami sering diundang sebagai saksi," lanjut mantan Sekjen DPP PDIP iini. *

Komentar