Mahasiswa UBM Terjun dari Lantai 12
Seorang mahasiswa Universitas Bunda Mulia berinisial R (20), nekat terjun bebas dari lantai 12 gedung asrama di kampusnya, Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (22/1) sore.
JAKARTA, NusaBali
Hal itu dipastikan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara dan pemeriksaan saksi, serta kamera closed circuit television di lokasi. Dari hasil penyidikan sementara melalui rekaman CCTV terlihat mahasiswa angkatan tahun 2018 yang mengambil jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) sempat menaiki anak tangga sendirian hingga ke atap asrama. Begitu sampai di rooftop, R lalu loncat hingga tewas seketika di tempat kejadian.
Sedangkan untuk motif pria 20 tahun itu nekat melakukan hal tersebut diduga karena masalah pribadi.
Salah seorang teman mengungkapkan R nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis karena nilai semesternya yang buruk. Namun sumber lain mengungkapkan R memiliki masalah pribadi terkait ketidakharmonisan kedua orangtuanya.
"Jadi lebih ke masalah pribadi, kita butuh pendalaman lebih lanjut karena dia sering cerita ke temannya seperti itu. Korban adalah mahasiswa dari luar kota," kata Kapolsek Pademangan, Komisaris Polisi Yulianthy, Rabu (23/1) seperti dilansir vivanews.
Berdasarkan keterangan rekannya, korban pernah cerita kalau orangtuanya telah bercerai dan menikah lagi. Namun, pihaknya tak mau cepat mengambil kesimpulan motif R nekat bunuh diri karena hal tersebut.
"Polisi tidak menyimpulkan demikian tapi bisa disimpulkan begitu. Karena tanda-tanda dari telepon genggam tidak ada pesan-pesan istilahnya mau bunuh diri dari kamarnya, tidak ada. Tapi memang kata teman-teman kalau ada masalah tidak cerita dan tidak terbuka. Teman-temannya tahu ada permasalahan keluarga," ujarnya.
Jasad warga Jalan Rappocini Raya No 62, RT 01/ 03, Kelurahan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini pertama kali ditemukan tergeletak di lantai dasar dengan kondisi tragis oleh petugas keamanan, Selasa (22/1), pukul 16.00 WIB.
Bagian kepala mahasiswa semester 2 itu mengalami luka parah akibat terbentur paving block, sementara sekujur badan mengalami patah tulang. *
Sedangkan untuk motif pria 20 tahun itu nekat melakukan hal tersebut diduga karena masalah pribadi.
Salah seorang teman mengungkapkan R nekad mengakhiri hidupnya dengan cara tragis karena nilai semesternya yang buruk. Namun sumber lain mengungkapkan R memiliki masalah pribadi terkait ketidakharmonisan kedua orangtuanya.
"Jadi lebih ke masalah pribadi, kita butuh pendalaman lebih lanjut karena dia sering cerita ke temannya seperti itu. Korban adalah mahasiswa dari luar kota," kata Kapolsek Pademangan, Komisaris Polisi Yulianthy, Rabu (23/1) seperti dilansir vivanews.
Berdasarkan keterangan rekannya, korban pernah cerita kalau orangtuanya telah bercerai dan menikah lagi. Namun, pihaknya tak mau cepat mengambil kesimpulan motif R nekat bunuh diri karena hal tersebut.
"Polisi tidak menyimpulkan demikian tapi bisa disimpulkan begitu. Karena tanda-tanda dari telepon genggam tidak ada pesan-pesan istilahnya mau bunuh diri dari kamarnya, tidak ada. Tapi memang kata teman-teman kalau ada masalah tidak cerita dan tidak terbuka. Teman-temannya tahu ada permasalahan keluarga," ujarnya.
Jasad warga Jalan Rappocini Raya No 62, RT 01/ 03, Kelurahan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan ini pertama kali ditemukan tergeletak di lantai dasar dengan kondisi tragis oleh petugas keamanan, Selasa (22/1), pukul 16.00 WIB.
Bagian kepala mahasiswa semester 2 itu mengalami luka parah akibat terbentur paving block, sementara sekujur badan mengalami patah tulang. *
Komentar