nusabali

Selama 2018, Bandara Ngurah Rai Layani 6,1 Juta Wisatawan

  • www.nusabali.com-selama-2018-bandara-ngurah-rai-layani-61-juta-wisatawan

Sepanjang tahun 2018, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta, Badung melayani 6.127.437 wisatawan

MANGUPURA, NusaBali

Kunjungan wisatawan ini meningkat 10,6 persen dibanding periode yang sama tahun 2017 yakni sebanyak 5.539.791 wisatawan. “Dari catatan kami, sebanyak 6,1 juta pengunjung dari seluruh dunia masuk ke Bali melalui Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Jumlah ini jauh lebih banyak dibanding tahun lalu (2017), yang hanya sekitar 5,5 juta wisatawan,” tutur General Manager PT Angkasa Pura I Yanus Suprayogi, Rabu (23/1) siang.

Menurut dia, wisatawan asal China masih menempati urutan teratas. Tercatat, jumlah kunjungan turis Tiongkok sebanyak 1.380.687 wisatawan atau 22,53 persen dari total wisatawan. Kemudian, Australia menempati urutan kedua, dengan jumlah kunjungan sebanyak 1.185.557 wisatawan, atau 19,53 persen dari total wisatawan. Jumlah ini naik sebesar 10,3 persen dibanding jumlah kunjungan di 2017. Pada tahun 2017, tercatat sebanyak 1.074.547 wisatawan. Kemudian di urutan ketiga, India dengan total kunjungan sebanyak 356.497 jiwa.

“Untuk urutan tiga besar penyumbang wisatawan masih sama dengan tahun 2017, yaitu China, Australia, dan India. Akumulasi turis manca negara dari tiga negara ini menyentuh angka 2,9 juta jiwa, atau hampir 47 persen dari total keseluruhan angka kunjungan. Tiga negara ini lah yang merupakan tulang punggung penyumbang wisatawan manca di Bali,” ujar Yanus.

Di urutan selanjutnya ditempati oleh Britania Raya, Jepang, Amerika Serikat, Prancis, Malaysia, Jerman, dan Korea Selatan. Jika diakumulasi, jumlah turis dari tujuh negara ini adalah sebanyak 1.506.672 jiwa, atau hampir 25 persen dari total seluruh wisman yang masuk Bali.

Dari sepuluh besar negara dengan jumlah wisatawan terbanyak, tercatat India merupakan negara dengan pertumbuhan jumlah wisatawan tertinggi disusul oleh Amerika Serikat dan Malaysia.

Meningkatnya kunjungan pada 2018 lalu juga dilatarbelakangi beberapa faktor termasuk kegiatan taraf internasional seperti IMF–World Bank Annual Meetings 2018 dan Our Ocean Conference 2018. Hal ini turut menjelaskan bahwa Bali, selain merupakan destinasi wisata, juga bertransformasi menjadi tujuan para kaum eksekutif untuk menggelar konferensi, rapat, dan eksibisi berskala internasional. “Di tahun 2019 ini, kami akan terus menerus meningkatkan kualitas layanan kepada seluruh pengguna jasa bandara, sehingga citra Bali dan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di mata internasional akan semakin harum, sehingga dapat berdampak positif dalam jumlah kunjungan wisatawan manca negara,” kata Yanus. *dar

Komentar