nusabali

Diterjang Ombak, Puluhan Jukung Ringsek

  • www.nusabali.com-diterjang-ombak-puluhan-jukung-ringsek

Ombak ganas terjadi dari hari Selasa (22/1) pukul 23.00 Wita hingga pukul 03.00 Wita.

AMLAPURA, NusaBali
Puluhan jukung milik nelayan di Desa Tianyar Kecamatan Kubu dan Desa Bunutan Kecamatan Abang, Karangasem, ringsek diterjang ombak, Rabu (23/1). Para nelayan sibuk menyelamatkan jukungnya. Jukung yang berhasil diselamatkan dititipkan di vila, hotel, dan tegalan terdekat. Rata-rata jukung yang rusak di bagian cedik dan katir patah. Ada juga jukung patah dan satu jukung dinyatakan hilang.

Perbekel Desa Bunutan, I Gede Suparwata, melaporkan terjadi bencana ombak setinggi 5-6 meter di Pantai Banjar Lena, Banjar Banyuning, dan Banjar Bunutan menyebabkan 51 jukung rusak. “Selain cedik dan katir yang patah, ada juga jukung yang patah, serta satu jukung hilang,” jelas Gede Suparwata. Dikatakan, ombak ganas terjadi dari hari Selasa (22/1) pukul 23.00 Wita hingga Rabu (23/1) pukul 03.00 Wita.

Sedangkan di Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, ombak menghantam jukung di Pantai Banjar Tigaron, Banjar Tigaron Timur, Pantai Banjar Nusu, dan Pantai Banjar Lebah. Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana, mengatakan ada 21 jukung yang rusak di bagian cedik dan katir patah. “Lokasi bencana di tujuh titik,” kata Gede Suardana.

Kerusakan jukung juga terjadi di Desa Tianyar Kecamatan Kubu. Hanya saja jumlah kerusakan masih didata. Sedangkan kerusakan jukung di Pantai Amed, Banjar Biaslantang Kaler, Desa Purwakerthi, sebanyak 32 unit. Kelian Banjar Amed, I Komang Edi, mengatakan ada 25 jukung rusak berasal dari 2 kelompok nelayan yakni Kelompok Nelayan Segara Amed dan Kelompok Nelayan Segara Mulia.

Jukung yang rusak di Pantai Amed, Banjar Biaslantang Kaler, ada 7 jukung masing-masing milik I Wayan Murti, I Nyoman Marta, I Ketut Sana, I Nengah Mudra, I Nyoman Otowan, I Komang Adi Pramana, dan I Nyoman Pasek. Nelayan I Wayan Murti mengatakan, jukung miliknya patah di bagian cedik dan katir. “Masing-masing kerugian Rp 500.000, cedik dan katir mesti diganti tidak bisa disambung,” ujar  Wayan Murti.

Sedangkan jukung milik I Nyoman Otowan dan I Komang Adi Pramana dari Banjar Biaslantang Kaler mengalami keretakan. “Kami tidak bisa melaut untuk beberapa hari ke depan,” ungkap nelayan Jro Mangku Wayan Widana dari Kelompok Nelayan Segara Murti. Sementara Kepala Pelaksana BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, didampingi Desa Perbekel Purwakerthi I Nengah Karyawan turun ke lokasi mendata kerugian nelayan sedetail mungkin. “Kami sudah data kerusakan jukung dan sudah kami foto untuk diperjuangkan dapat bantuan,” jelas Ida Bagus Ketut Arimbawa. *k16

Komentar