nusabali

Ariana dan Sinta Digembleng di China

  • www.nusabali.com-ariana-dan-sinta-digembleng-di-china

Atlet angkat besi pelatnas akan digembleng di China. Dua atlet asal Bali, Ariana dan Sinta juga ikut diboyong.

JAKARTA, NusaBali 
Menghadapi Pra Olimpiade di Houston, Amerika Serikat, atlet angkat besi pelatnas kembali menjalani pemusatan latihan (TC) di China. Berdasarkan rencana mereka seharusnya berangkat pada 25 Oktober kemarin, tetapi tertunda beberapa hari karena belum selesainya pengurusan visa. "Saya dan teman-teman belum berangkat ke China, karena masih ada atlet yang belum selesai visanya," ujar salah satu atlet angkat besi pelatnas Ketut Ariana kepada NusaBali, Rabu (28/10).

Keberangkatan mereka diundur hingga Jumat (30/10) besok. Penundaan bukan kali ini saja dialami mereka. Pemusatan pertama kali pada Agustus kemarin, mereka juga mengalaminya. Namun tak terlalu berpengaruh. Mereka tetap berangkat ke China akhir Agustus lalu dan kembali akhir September, lantaran para atlet berlaga di Pra PON yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada awal Oktober. 

Mereka bakal tetap terbang ke China, meski tertunda beberapa hari. Ada 13 atlet bakal mengikuti TC di Negeri Tirai Bambu. Dua di antaranya asal Bali yakni Ketut Ariana di kelas 69 putra dan Ni Luh Sinta Darmariani di kelas 63 kg putri. Sinta saat pemusatan pertama kali tidak ikut. Ia baru ikut serta saat ini, karena prestasinya bagus di Pra PON kemarin. Sinta mendapat dua emas dan satu perak. Ke 13 atlet didampingi empat pelatih, dan salah satunya Nyoman Ari Suryawan. "Pelatih ada Pak Ari, Pak Minan, Pak Dirdja sama bu Supeni," terang Ariana. 

Sambil menanti keberangkatan, atlet angkat besi masih berlatih seperti biasa. Ariana mengaku, saat berlatih mengalami cedera di lutut kanan. Kejadia itu tak terlalu berpengaruh besar bagi Ariana. Cedera juga tak menghalanginya untuk mengikuti TC. "Ini cedera ringan, lutut hanya nyeri sedikit saja sehingga tak membuat saya batal ke China. Lagipula ada Fsioterapi. Mereka juga ikut kami ke China," tutur atlet kelahiran Melaya, 6 September 1990 ini. 

Walau cedera ringan, Ariana tetap berlatih secara rutin karena tak ada pengurangan latihan. Apalagi latihan pada minggu ini tidak terlalu berat alias masuk minggu ringan. Biasa mereka berlatih sehari dua kali, sekarang menjadi satu kali sehari. Dari China, atlet pelatnas langsung mengikuti kejuaraan Dunia yang dijadikan sebagai kualifikasi Olimpiade di Houston, Amerika Serikat. Ariana berharap mendapat hasil bagus agar bisa lolos Olimpiade.

Komentar