nusabali

Tenaga Kerja Lokal Harus Pede

  • www.nusabali.com-tenaga-kerja-lokal-harus-pede

Tenaga kerja lokal, khususnya di sektor pariwisata, tak cukup hanya memiliki kelebihan bakat dan skill, untuk bersaing dengan tenaga kerja asing.

Skill Saja Tak Cukup

DENPASAR, NusaBali 
Kelebihan lainnya adalah penguasaan bahasa serta integritas dan rasa percaya diri. Hal tersebut diingkatkan Ketua PC FSP Par-SPSI Badung, Putu Satyawira Marhaendra, Minggu (20/1).

Era globalisasi, kata Satya-sapaan Putu Satyawira Marhaendra,  tak mungkin menolak orang asing (tenaga kerja asing). “Era global memungkinan orang bisa bekerja dimana saja,” ujarnya. Tentunya juga di Bali, khususnya di sektor pariwisata.

Terkait itulah, Satya mengingatkan tenaga kerja lokal (Bali/Indonesia) agar selalu berusaha memiliki kelebihan menghadapi ancaman serbuan dan persaingan dengan tenaga kerja asing. Misalnya dalam hal penguasaan bahasa asing, tak cukup dengan penguasaan satu bahasa asing yakni bahasa Inggris saja. “Bahasa Inggris sudah dianggap hal biasa. Bukan lagi kelebihan,” ujarnya. 

Karena itu, kata Satya minimal tambahan satu kemampuan satu bahasa asing lainnya. Misalnya bahasa Jerman, Prancis, China, Jepang dan bahasa asing lainnya.

“Jika hanya mampu berbahasa Inggris saja, kita sudah dianggap tidak memiliki nilai lebih,” ujarnya. 

Walaupun dari kemampuan bakat dan skill, kemampuan  tenaga kerja lokal di atas tenaga kerja asing. Namun karena terkendala ketidakmampuan berbahasa asing, kelebihan tersebut tidak dianggap. “Satu lagi adalah harus percaya diri dan berintegritas,” kata Satya. Karena tanpa rasa pede dan integritas, tenaga kerja asing

Tambahan yang lebih prinsip lagi, adalah integritas dan rasa percaya diri. Kata Satya, lebih dalam bakat dan skill, mampu bahasa asing (selain Bahasa Inggris), namun jika  tak pede, juga mubazir. “Karena integritas syarat bersaing, mengalahkan orang asing,” tandasnya. *k17

Komentar