nusabali

KESEHATAN : Lemak di Perut Mengikis Fungsi Otak

  • www.nusabali.com-kesehatan-lemak-di-perut-mengikis-fungsi-otak

Lemak di perut tak hanya sekadar mengganggu penampilan, tapi juga fungsi otak. Penelitian terbaru menemukan keterkaitan antara lemak di perut dengan penyusutan volume materi abu-abu di dalam otak. 

Studi pada hampir sembilan ribu orang itu mendapati orang dengan indeks massa tubuh (BMI) dan rasio pinggang-pinggul yang tinggi memiliki volume materi abu-abu yang lebih rendah. 

Orang dengan kelebihan berat badan terkait dengan penyusutan di daerah tertentu dalam otak seperti pallidum, nucleus accumbens, putamen, dan caudate. Semua bagian otak ini terlibat dalam mengatur motivasi dan penghargaan diri. Namun, tak perlu khawatir karena lemak di perut dapat dicegah dan dihilangkan dengan cara yang mudah. Get Healthy U menjelaskan, untuk mencegah lemak muncul di perut yang perlu dilakukan adalah berolahraga. 

Olahraga yang dilakukan sebenarnya tak bisa sembarangan, melainkan olahraga jenis kardio dan kekuatan otot. Latihan kardio dapat membakar kalori, meningkatkan energi, dan membuka jalur oksigen. Sedangkan latihan otot dapat mempercepat laju metabolisme sehingga membakar energi lebih banyak. Hasilnya, lemak ikut terbakar dan tak jadi menumpuk di perut. 

Cara kedua seperti dilansir cnnindonesia untuk mencegah lemak di perut adalah tidak melewatkan waktu makan baik sarapan, makan siang, dan makan malam. Penelitian menunjukkan melewatkan makan dapat membuat tubuh memperlambat metabolisme sehingga memicu penumpukan lemak saat waktu makan berikutnya. Studi lain juga mendapat melewatkan makan berperan meningkatkan lemak di perut bahkan dapat menyebabkan resistensi insulin.

Untuk menghilangkan lemak yang sudah menumpuk di perut, beberapa cara dapat dilakukan. Rutin berolahraga merupakan satu cara yang dapat dilakukan menghilangkan lemak. Olahraga dapat meningkatkan metabolisme dan memangkas lemak dalam jumlah besar. Rutin berolahraga ini mesti diikuti diet tinggi serat. Dikutip dari situs kesehatan Web MD, diet yang tinggi serat berarti juga rendah asupan lemak. Artinya, hanya akan ada sedikit lemak yang tertimbun di dalam tubuh. 

Kurangi karbohidrat dan perbanyak protein juga merupakan strategi yang baik untuk mengurangi lemak. Health Line merekomendasikan untuk menghindari makanan bergula dan minuman yang mengandung pemanis. Asupan gula dapat membuat tubuh kelebihan fruktosa yang akan berubah menjadi lemak. *

Komentar