nusabali

Kisi-kisi Soal Debat Ditiadakan

  • www.nusabali.com-kisi-kisi-soal-debat-ditiadakan

Panelis akan menyiapkan daftar pertanyaan ke paslon. Namun kisi-kisinya tak diberikan ke pasangan capres-cawapres.

Pada Debat Capres-Cawapres Berikutnya

JAKARTA, NusaBali
KPU memutuskan tidak lagi memberikan abstraksi alias kisi-kisi materi pertanyaan debat capres ke pasangan calon. Keputusan ini diambil dalam evaluasi debat pertama capres.

"Salah satu evaluasi, kita rekomendasikan untuk debat berikutnya, abstraksi soal yang dibuat panelis tidak diberitahukan kepada paslon," ujar komisioner KPU, Wahyu Setiawan, saat dihubungi, Sabtu (19/1). Keputusan ini diambil KPU dengan evaluasi yang diterima dari banyak pihak, termasuk masyarakat. Tujuan penghapusan kisi-kisi ke paslon sebelum debat, agar capres cawapres bisa tampil dengan performa terbaik.

"Agar debat kedua lebih substansial, edukatif, menarik, sekaligus mengeksplorasi performa kandidat," sambungnya. KPU pada debat kedua tetap akan memilih panelis untuk debat bertema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Panelis akan menyiapkan daftar pertanyaan ke paslon. Namun kisi-kisinya tak diberikan ke pasangan capres-cawapres.

Selain soal kisi-kisi materi soal debat yang tak lagi diberikan ke paslon, KPU mengevaluasi durasi debat. "Durasi jadi bagian dalam evaluasi. Kita sudah punya rekomendasi dari evaluasi, misal waktu pemaparan visi-misi program dari kandidat, kita tambah waktunya. Kemudian waktu untuk saling bertanya kita rekomendasikan ditambah waktunya," sambung Wahyu dilansir detik.com. Terpisah Cawapres, Sandiaga Uno, berharap tak ada lagi kisi-kisi daftar pertanyaan yang diberikan ke paslon sebelum debat.

"Sekarang sudah kelihatan dengan adanya kisi-kisi tidak membuat debat terlalu greget. Dua-tiga hari lewat, kelihatannya perlu dievaluasi," kata Sandi setelah mengisi acara Indonesia Millennial Summit di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu kemarin. Sandiaga juga ingin debat berlangsung lebih rileks. Dia mengusulkan agar KPU memakai format debat pada Pilgub DKI Jakarta yang dinilainya lebih sederhana.

"Karena debatnya panjang, harus dibuat lebih rileks. Kita berdiri terus, sangat melelahkan, perlu pijet, he-he-he.... Apalagi usia Pak Prabowo sudah mendekati 70 tahun, Pak Kiai juga. Akan lebih baik kalau jadi fleksibel cara menyampaikannya," ujarnya.

Sementara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mendukung KPU untuk mengevaluasi debat perdana capres-cawapres yang digelar 17 Januari lalu. TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan siap dengan perubahan format debat, salah satunya jika bocoran pertanyaan tak diberikan.

"Soal penggunaan kisi-kisi dalam debat bagi kami tidak ada masalah. Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf sangat siap dengan format yang tanpa ada kisi-kisi itu. Soal kisi-kisi itu kan yang mengusulkan dalam debat yang pertama kan bukan kami," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Jumat kemarin.

Selain itu, Ace mengatakan sang jagoan siap dengan jenis pertanyaan apapun. Ia lantas memuji jawaban-jawaban Jokowi-Ma'ruf di debat perdana. "Kami siap dengan pertanyaan tertutup. Justru kalau melihat debat semalam, kami yang lebih orisinal, tajam, dan kuat dalam pertanyaan tertutup," ujarnya. *

Komentar