nusabali

12 Desa Pakraman Dapat Tugas Ngolah Banten Caru

  • www.nusabali.com-12-desa-pakraman-dapat-tugas-ngolah-banten-caru

Dua sulinggih muput upacara mapepada wewalungan di Pura Sad Kahyangan Lempuyang, DPakraman Purwayu, Desa Tri Buana, Kecamatan Abang, Karangasem, Sukra Pon Medangsia, Jumat (18/1).

AMLAPURA, NusaBali

Usai mapepada, seluruh wewalungan dibagikan kepada 12 desa pakraman. Ke12 desa pakraman ini mendapatkan tugas mengolah banten caru. Wewalungan yang digunakan ada seratusan bersumber dari isi laut, isi gunung, isi sungai, dan isi daratan,

Pangrajeg Karya, I Wayan Artha Dipa, mengatakan isi laut dan sungai berupa penyu dan ikan. Sedangkan wewalungan berkaki dua seperti ayam, itik, angsa, atau hewan yang dilahirkan dua kali yakni dari telur. Sedangkan yang berkaki empat di antaranya godel (anak sapi), kerbau, kambing, anjing bangbungkem, kijang, petu, kucit butuan, dan sebagainya. Puncak Karya Panca Balikrama di Pura Sad Kahyangan Lempuyang pada Redite Kliwon Pujut, Minggu (20/1).

Penasihat Panitia Karya, Jro Mangku Gede Wangi, yang juga pamangku di Pura Sad Kahyangan Lempuyang mengatakan, menggunakan kurban 10 kerbau masing-masing 1 kerbau anggrek wulan untuk banten caru titi mahmah di depan palinggih sanggar tawang, 3 kerbau yos merana untuk pelengkap banten caru lantaran Ida Bhatara saat mapurwa daksina, dan 6 kerbau hitam untuk pelengkap banten caru lokasinya di tengah-tengah jaba pura. “Semua kurban itu dihadirkan saat upacara mapepada wewalungan untuk disucikan sebelum disemblih untuk diolah dijadikan pelengkap banten caru,” jelas Jro Mangku Gede Wangi.

Ketua Harian Panitia Karya Panca Balikrama, I Nyoman Jati, menambahkan, sebanyak 12 desa pakraman mendapat bagian mengolah wewalungan untuk banten caru. Seluruh desa itu nantinya membawa banten caru ke Pura Lempuyang pada Sabtu (19/1) hari ini. *k16

Komentar