nusabali

Giri Prasta Minta Jaga Kondusifitas Wilayah Kuta

  • www.nusabali.com-giri-prasta-minta-jaga-kondusifitas-wilayah-kuta

Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Jumat (18/1) menemui krama Desa Adat Kuta di Pantai Jerman. Ia tiba sekitar pukul 12.00 Wita, dengan didampingi oleh Anggota DPRD Badung dapil Kuta, I Gusti Anom Gumanti dan Ni Luh Made Sri Mediastuti, serta sejumlah Kepala OPD di Pemkab Badung dan jajaran perangkat Kecamatan Kuta dan kelurahan Kuta.

MANGUPURA, NusaBali

Kedatangannya langsung disambut oleh sejumlah tokoh adat, agama, dan masyarakat. Sejumlah aparat kepolisian, TNI dan Pol PP, serta pecalang juga terlihat mengawal acara tersebut.

Dengan mengedepankan proses dialogis, Bupati Giri Prasta mengajak masyarakat duduk bersila di halaman taman hotel Holiday Inn Baruna Bali, tepatnya didekat lokasi lahan yang dipermasalahkan. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan rasa bangga melihat antusiasme masyarakat Kuta, yang mengkawal proses tersebut. Hal itu menandakan bahwa ikatan persaudaraan masyarakat Kuta sangat kuat. "Jaga semangat ini, pupuk selalu kebersamaan dan rasa persaudaraan ini,"imbau Giri Prasta menggunakan dialek Bali.

Menyikapi permasalahan tersebut, pihaknya meminta warga agar tetap tenang dan menjaga situasi di lapangan. Pihaknya mempercayakan hal tersebut kepada anggota DPRD Badung dapil Kuta, Bendesa Adat Kuta, Camat, Lurah, tokoh masyarakat, untuk senantiasa menjaga citra Kuta. Sementara urusan terkait permasalahan tersebut akan diambil alih oleh pihaknya. "Kita akan membentuk tim secara tekhnis, nanti akan kita gali tunjukkan buktinya dengan kuat. Sehingga keberpihakan kami itu berdasarkan aspek regulasi dan low inforcement,"sebutnya.

Pihaknya mengaku juga telah berkomunikasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali Penida, terkait kegiatan penataan pantai yang dilakukan diatas lahan tersebut sebelumnya. Selain itu ia juga telah didampingi Badan Pertanahan Negara (Kabupaten) Badung, untuk memperjelas kasus tersebut. Dari penelusuran sementara, ia mengaku telah melihat gambaran awal kondisi lahan terkait. Dimana gambaran itu diakuinya akan dituntaskan terlebih dahulu, untuk nantinya diperlihatkan kepada publik. Gambaran itu yang nantinya akan menjadi fakta riil bukti atas tanah terkait. "Kaitannya dengan paving tempat kita jalan itu, itu bukan milik hotel. Saya akan bekerja keras, bekerja ikhlas, bekerja cerdas dan bekerja tuntas untuk menyelesaikan kasus ini,"tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut ia kembali mewanti warga Kuta, untuk senantiasa menjaga kondusifitas wilayah dengan baik. Sebab Kuta merupakan jantungnya atau dapurnya kabupaten Badung. Jangan sampai karen permasalahan tersebut, justru malah membuat citra kawasan menjafi negatif dan dinilai tidak kondusif. Sehingga hal itu juga akan berdampak negatif kepada masyarakat Kuta. "Jangan sampai masalah ini dipolitisasi, oleh oknum yang berniat tidak baik,"tegasnya sembari menerangkan pihaknya akan terus berupaya menata Kuta menjadi lebih baik lagi, baik dadi segi fasilitas publik dan penataan kawasan.

Menanggapi hal tersebut, Bendesa Adat Kuta, Wayan Wasista mengaku lega dengan kedatangan Bupati Giri Prasta, yang merespon langsung permasalahan warga Kuta yang memang sangat pelik tersebut. Dengan turunnya Bupati Giri, pihaknya berharap agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan baik dan tuntas. Pihaknya di desa adat sangat mendukung komitmen Bupati yang mau menyelesaikan permasalahan tersebut dan tak lupa ia mengucapkan terimakasihnya. "Kita akan tetap mengawasi, baik melalui satgas Pantai, Pedagang, atau masyarakat. Jika ada temuan proyek ini beraktifitas, kita akan langsung sampaikan kepada Bupati dan lakukan pendekatan agar tidak dilanjutkan. Sebab Bupati sudah menyarankan agar aktifitas tersebut dihentikan sementara waktu,"terang Wasista.*

Komentar