nusabali

Tempat Usaha Kasur Terbakar

  • www.nusabali.com-tempat-usaha-kasur-terbakar

Api dengan cepat menghanguskan dinding tempat usaha yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu.

Gara-gara Penghuni Rumah Bermain Korek Api


SEMARAPURA, NusaBali
Sebuah tempat usaha kasur dan bantal berbahan kapuk, milik Ketut Santun di Banjar Kaja Kauh, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Klungkung, terbakar, Jumat (18/1) pagi. Diduga, kebakaran terpicu oleh mertua dari Santun, Ni Wayan Kamar,80, bermain korek kayu di areal gudang.

Selain sudah usia, diketahui, Wayan Kamar mengalami depresi dan sempat pernah berobat di Poli Jiwa RSUD Klungkung. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun korban mengalami kerugian material sekitar Rp 8 juta, akibat 13 karung yang berisi kapuk terbakar.

Informasi yang dihimpun, kebakaran ini terjadi sekitar pukul 10.00 Wita, diketahui kali pertama oleh pemiliknya Ketut Santun. Ketika itu Santun baru datang dari pasar dan sedang menyiram bunga di sanggah (tempat persembahyangan keluarga,Red), tak jauh dari tempat usaha tersebut. Tiba-tiba Santun melihat api berkorbar dari penyimpanan kapuk bahan baku kasur/bantal.

Karena kapuk itu mudah terbakar, dengan cepat api menghanguskan dinding tempat usaha yang terbuat dari gedek atau anyaman bambu. “Saya langsung minta tolong kepada warga,” ujarnya. Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran (Damkar) Pemkab Klungkung. Sambil menunggu Damkar datang, warga memadamkan api dengan cara menual yakni menyirami dengan ember berisi air, disemprot dengan air selang dan lainnya.

Sekitar 10 menit kemudian petugas Damkar tiba di TKP dengan mengerahkan dua unit mobil Damkar, satu unit mobil komando dan 18 petugas Damkar. Petugas sempat kesulitan memadamkan api karena material yang terbakar merupakan kapuk. Proses pemadaman api pun berlangsung sekitar 1,5 jam. “Begitu mendapat laporan kami langsung turun ke TKP, api kini sudah bisa dipadamkan,” ujar Kasat Pol PP dan Damkar Klungkung I Putu Suarta, kepada NusaBali.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Klungkung Kompol Wayan Sarjana mengatakan, kebakaran tersebut diduga dilakukan oleh Wayan Kamar, yang juga pemilik gudang kapuk tersebut. Hal ini dilakukan karena Kamar mengalami depresi. “Kasus ini masih kami selidiki,” ujarnya.*wan

Komentar