nusabali

Bupati Agus Suradnyana Rotasi 8 Pejabat Eselon II

  • www.nusabali.com-bupati-agus-suradnyana-rotasi-8-pejabat-eselon-ii

Sebanyak 8 pejabat Eselon II b lingkup Pemkab Buleleng bergeser posisi dalam mutasi yang dilaksanakan Bupati Putu Agung Suradnyana, Jumat (18/1) pagi.

2 Camat di Buleleng Juga Dimutasi

SINGARAJA, NusaBali
Selain itu, 2 camat juga kena gelombang mutasi di awal tahun 2019, yakni Camat Buleleng Dewa Made Ardika dan Camat Busungbiu, Made Supartawan.

Acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan terhadap pejabat Eselon II b hasil mutasi, Jumat pagi, dilaksanakan di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Jalan Pahlawan Singaraja. Acara tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Dewa Ketut Puspaka dan seluruh pejabat lingkup Pemkab Buleleng.

Dalam mutasi awal tahun 2019 ini, ada 78 pegawai yang digeser posisinya. Dari jumlah itu, 8 orang di antaranya pejabat tinggi pratama yakni Eselon II b. Sedangkan sisanya, pejabat Eselon III b, Eselon III c, Eselon IV b, dan Eselon IV a.

Dari 8 pejabat Eselon II b yang dilantik kemarin, satu di antaranya merupakan promosi, yakni Ni Nyoman Surattini. Sebelumnya, Nyoman Rurattini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Buleleng. Dia dipromosikan menjadi Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan Kabupaten Buleleng.

Sedangkan 7 pejabat Eselon II b lainnya, semua merupakan hasil mutai alias bergesar jabatan setara. Rinciannya. Made Arya Sukerta, yang semula menduduki jabatan Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng digeser menjadi Kadis Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (P2KBPPPA) Buleleng.

Made Arya Sukerta menggantikan dr Ni Made Sukarmini, yang dimutasi menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Buleleng. Made Suarmini sendiri menggantikan I Putu Artawan, yang digeser menduduki jabatan Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PMP2TSP) Buleleng.

Sedangkan I Putu Karuna yang semula menjabat Kadis PMP2TSP Buleleng, digeser menjadi Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Buleleng untuk menggantikan Made Arya Sukerta. Sementara, Gede Suyasa yang semula menjabat Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Buleleng digeser menjadi Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng yang lowong karena pejabatnya pensiun.

Posisi Kadis Dikpora yang ditinggalkan Gede Suyasa diisi Gede Darmaja. Sebelumnya, Gede Darmaja menjabat Kepala Bappeda Litbang Buleleng. Posisi Kepala Bappeda Litbang diserahkan kepada Nyoman Genep, yang semula menjabat Kadis Pertanian Buleleng. Untuk sementara, posisi Kadis Pertanian masih dibiarkan wowong.

Dalam mutasi awal tahun 2019 ini, Bupati Agus Suradnyana juga menggeser dua camat. Pertama, Camat Buleleng Dewa Made Ardika yang dimutasi menjadi Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan. Posisi Camat Buleleng dialihkan kepada Gede Dody Sukma Oktiva Askara, yang sebelumnya menduduki jabatan Sekretaris Kecamatan Kubutambahan.

Kedua, Camat Busungbiu Made Supartawan yang dimutasi menjadi Kabag Pengawasan dan Humas DPRD Buleleng. Posisi Camat Busungbiu diberikan kepada I Gede Putra Aryana. Sekadar dicatat, Made Supartawan sebetulnya baru beberapa bulan menjadi Camat Busungbiu, setelah digeder dari posisi Kabag Humas dan Protokol Setda Buleleng.

Bupati Agus Suradnyana menegaskan, ini merupakan gelombang mutasi pertama di awal tahun 2019. Selanjutnya, akan ada lagi mutasi pejabat di bulan April 2019 atau Juli 2019. Menurut Agus Suradnyana, mutasi susulan tidak terelakkan, karena nantinya akan ada 5 pejabat Eselon IIb yang pensiun di tahun 2019. Belum lagi di tahun 2020 mendatang, masih ada pejabat teras yang pensiun, seperti Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka.

“Ini beban berat buat kita semua, karena akan ada banyak sekali pejabat yang pensiun. Makanya, nanti akan ada lagi pengisian jabatan di bulan April atau Juli 2019. Jadi, semuanya harus bisa mempersiapkan diri, tunjukkan kinerja dan prestasi jika ingin lebih maju,” tegas Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang juga Ketua DPC PDIP Buleleng ini.

Dalam sambutannya, Bupati Agus Suradnyana mengaku sempat bingung mencari pejabat yang cocok mengisi jabatan Kadis Dikpora Buleleng yang ditinggalkan Gede Suyasa---yang digeser menjadi Asisten Administrasi Umum. Bahkan, Agus Suradnyana mengaku sempat mencari masukan ke sekolah-sekolah guna mendapatkan pejabat yang bisa diterima oleh para kepala sekolah. Akhirnya, pilihan untuk menjabat sebagai Kadis Dikpora Buleleng jatuh kepada Gede Dharmaja, yang sebelumnya menjadi Kepala Bappeda Litbang.

Setelah itu, kata Agus Suradnyana, justru pengisian Kepala Bappeda Litbang juga kesulitan. Akhirnya, pilihan jatuh ke Nyoman Genep, yang tadinya dipercaya mengurus sektor pertanian yang menjadi program unggulan Pemkab Buleleng sejak 2017 lalu.

“Ya, tadinya saya sempat bingung juga mengisisi jabatan Kadis Pendidikan, siapa yang cocok? Akhirnya Pak Dharmaja yang dipilih, karena beliau paling bisa diterima oleh para kepala sekolah. Begitu Pak Dharmaja ditarik, posisi Kepala Bappeda malah bingung mencarinya. Dari masukan Pak Sekda, yang cocok di situ adalah Pak Nyoman Genep,” kata Agus Suradnyana.

“Makanya, pengisian ini tidak ada maksud apa-apa. Jangan merasa dipojokkan, karena memang nanti akan ada lagi pengisian-pengisian,” lanjut mantan Ketua Komisi III DPRD Bali (membidangi pembangunan, infrastruktur, lingkungan hidup) tiga kali periode ini. * k19

Komentar