nusabali

Asisten Diduga Jaringan Internasional Narkoba

  • www.nusabali.com-asisten-diduga-jaringan-internasional-narkoba

Polisi telah memeriksa selebritas Ivan Gunawan terkait kepemilikan narkotika jenis kokain yang didapati pada asistennya Andri Jordan Alattas alias AJA.

Ivan Gunawan Diperiksa

JAKARTA, NusaBali
Ivan diperiksa karena diduga mengetahui soal jaringan narkotika yang menyeret AJA saat mereka bersama-sama ada di Belanda. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Erick Frendriz mengatakan Ivan telah menjalani tes urine saat diperiksa. Dia juga dipertemukan dengan AJA saat diperiksa. Namun dari tes urine yang dijalaninya, Ivan diketahui negatif narkotika.

"Tes urine itu adalah protap kami di sini siapapun yang terkait dengan narkoba baik saksi maupun tersangka pasti akan dilakukan tes urine dan tadi hasilnya negatif yang mengindikasi bahwa saudara Ivan Gunawan tidak terkait penyalahgunaan narkotika," ujarnya di Polres Jakarta Barat, Kamis (17/1) seperti dilansir cnnindonesia.

Erick mengatakan pemeriksaan terhadap Ivan dilakukan karena awalnya perancang busana itu diduga memiliki keterlibatan dalam jaringan kokain yang dimiliki asistennya itu. Hal itu karena keduanya sama-sama berada di Belanda saat AJA diduga bertemu dengan jaringan internasional untuk kokain itu.

"Karena pada saat ke Belanda itu bersama dengan Ivan sehingga kami klarifikasi di sana apakah Ivan saat di sana melihat atau mengetahui siapa saja yang bertemu AJA di Belanda," tuturnya.

Dari pengakuan Ivan, Erick mengatakan pihaknya tidak mengetahui dengan siapa saja AJA bertemu saat di Belanda. Dia juga tidak tahu apa saja yang dilakukan AJA karena berbeda tempat tinggal. Erick pun menyatakan Ivan bersih dan tidak terlibat dalam jaringan narkotika yang menjerat asistennya.

"Dari hasil BAP tadi saudara Ivan mengatakan bahwa selama di Belanda mereka berpisah, tinggal sendiri, Ivan menginap di hotel yang berbeda sehingga tidak mengetahui hal di luar pekerjaan yang ada di Belanda. Jadi AJA murni bertemu dengan orang itu (bandar) tanpa sepengetahuan Ivan," ujarnya.

Sementara itu, Erick mengatakan dari hasil pemeriksaan terhadap AJA, dia diduga terlibat dalam jaringan narkotika internasional. Saat kembali ke Indonesia, AJA pun bertemu dengan kurir untuk mendapatkan narkoba. AJA juga diketahui sudah menggunakan narkotika selama kurang lebih satu tahun.

"Jadi AJ menurut informasi dari BAP yang kami dapatkan bahwa AJ mendapatkan narkoba dari seseorang di Belanda, jaringan narkoba internasional di Belanda. Kemudian AJ balik ke Indonesia, sampai di Indonesia AJ menerima barang tersebut dari kurir," ujarnya. Polisi menangkap AJA di kamar kos pada Senin (14/1). AJA ditangkap bersama barang bukti 1 paket serbuk kokain, 2 paket serbuk MDMA, dan 1 pil ekstasi. *

Komentar