Beli HP dari ODGJ, Penadah Diamankan

MANGUPURA, NusaBali

Pengungkapan terhadap kasus pencurian ini berdasarkan laporan LP-B / 10/ 10/ 2019 /Bali / Res Bdg oleh Suyanto sebagai pelapor dan korban pada, Selasa (8/1).

Dalam laporanya, pelapor mengaku kehilangan HP merek Oppo f1s, warna gold di kediamanya Banjar Dajan Peken, Desa Mengwi Tani, Badung, Selasa (8/1). Berdasarkan laporan itu, tim Opsnal Satreskrim Polres Badung melakukan penyelidikan.

Berdasarkan hasil lidik, petugas mengetahui keberadaan HP milik korban berada di daerah Banjar Lanteng, Kelurahan Lololoan Barat, Jembrana. Tim Opsnal yang dipimpin IPDA Ferlanda Oktora pada pukul 13.00 Wita langsung menuju ke Banjar Lanteng, Kelurahan Lololoan Barat, Jembrana.

Pada pukul 15.00 Wita, team berhasil menemukan pemegang barang bukti berupa Hp Oppo fls warna gold atas nama Ni Kadek Heny Heranadi. Saat diinterogasi, Kadek Heny Heranadi mengaku membelikan HP tersebut dari sesorang yang bernama I Wayan Agus Darma Wiguna, 23 dengan harga Rp 100.000.

“Saat petugas berhasil menemukan pemegang barang bukti Kadek Heny Heranadi ternyata HP itu dibelinya dari sesorang yang bernama I Wayan Agus Darma Wiguna, 23 dengan harga Rp 100.000. Saat proses jual beli itu menurut pemegang barang bukti disaksikan oleh anak pembeli Kadek Harta Putra Gunadi, 14,” tuturnya Kasat Reskrim Polres Badung, AKBP I Made Pramasetia, Kamis (17/1).

Guna menuntaskan pengusutan, petugas menyambangi kediaman Wayan Agus Darma Wiguna di Banjar Tug Tug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana. Di sana petugas bertemu dengan orang tua Wayan Agus Darma Wiguna bernama I Ketut Widiana, 48. Saat diinterogasi petugas, Ketut Widiana mengaku anaknya di Rumah Sakit Jiwa.

“Ternyata Wayan Agus Darma Wiguna ini adalah orang dengan gangguan jiwa. Dari pengakuan orang tuanya Wayan Agus Darma Wiguna sudah lama tak sehat. Sering jalan sendiri kemana-mana hingga Jawa Timur. Tak hanya itu orang tuanya juga mengaku anaknya itu sudah tiga kali melakukan pencurian di daerah Jembrana. Petugas mengamankan barang bukti dan pemegang barang bukti. Selanjutnya di rapatkan ke Mako Badung untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkas AKBP I Made Pramasetia. *po