nusabali

PDIP Buleleng Terobos Desa Panji

  • www.nusabali.com-pdip-buleleng-terobos-desa-panji

Sempat kalah beruntun dalam Pilkada Buleleng 2017 dan Pigub Bali 2018 di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, PDIP berupaya terobos daerah basis Golkar dan Demokrat tersebut.

Rayakan HUT di Desa Basis Golkar-Demokrat

SINGARAJA, NusaBali
Indikasinya, DPC PDIP Buleleng sngaja pusatkan perayaan HUT ke-46 PDIP di Lapangan Umum Desa Panji, Kamis (17/1) pagi.

Perayaan HUT di Lapangan Umum Desa Panji, Kamis kemarin, dimpin langsung Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana, yang notabene Bupati Buleleng dua kali periode. Pantauan NusaBali, PDIP tampak mengibarkan bendera partai berukuran jumbo 8 meter x 6 meter, sebagai tanda perjuangan, di Lapangan Umum Desa Panji. 

Dalam perjuangan ini, PDIP berhasil merekrut pasukan Goak dengan menetapkan Ketua Bala Goak Desa Panji, I Gusti Putu Agus Suputra, sebagai kader Banteng. Kini, IGP Agus Suputra diberi jabatan sebagai Wakil Ketua Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng. BMI adalah organisasi sayap PDIP.

Desa Panji selama ini menjadi basis Golkar dan Demokrat. Kedua partai tersebut sama-sama meloloskan kader asal Desa Panji ke kursi DPRD Bileleng hasil Pileg 2014 lalu. Mereka masing-masing Ketut Susila Umbara dari Golkar dan Mangku Made Ariawan dari Demokrat.

Tak heran jika dalam Pilkada Buleleng 2017 dan Pilgub Bali 2018, PDIP kalah di Desa Panji. Dalam Pilkada Buleleng 2017, PDIP yang usung pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra kalah di Desa Panji dengan perolehan hanya 41 persen suara. Mereka dipecundangi pasangan Dewa Nyoman Sukrawan-Gede Dharma Wijaya, paket calon Independen yang disokong Golkar-Demokrat.

Sedangkan dalam Pilgub Bali 2018, pasangan Cagub-Cawagub yang diusung PDIP, Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Koster-Cok Ace) kalah telak di Desa Panji dengan hanya meraih 27,90 persen suara. Mereka dipecundangi pasangan IB Rai Mantra-Ketut Sudikerta, Cagub-Cawagub yang diusung Golkar-Demokrat bersama mitra koalisinya.

Nah, menjelang Pileg 2019 dan Pilpres 2019 nanti, PDIP berusaha bangkit dan tidak ingin mati kutu lagi di Desa Panji. PDIP pasang jurus pusatkan peringatan HUT partai di Lapangan Umum Desa Panji. Kendati perayaan HUT di Desa Panji, Kamis kemarin, hanya menghadirkan jajaran pengurus partai mulai DPC PDIP Buleleng, PAC PDIP Kecamatan, hingga Ranting PDIP dan Anak Ranting PDIP, namun ini sudah cukup memberikan warning bagi Golkar-Demokrat.

PDIP Buleleng pasang target memang 80 persen suara untuk tarung Pilpres 2019 di Gumi Panji Sakti. Selain itu, PDIP juga incar target kenaikan kursi dari 2 kursi menjadi 3 kursi DPRD Buleleng Dapil 6 (Kecamayan Sukasada) dalam Pileg 2019. Ini perjuangan karas, karena kuota kursi yang diperebutkan di Dapil 6 justru berkurang dari semula 6 kursi di Pileg 2014 menjadi hanya 5 kursi di Pileg 2019.

Dikonfirmasi NusaBali seusai perayaan HUT kemarin, Ketua DPC PDIP Buleleng Putu Agus Suradnyana mengakui partainya pasang target kemenangan 80 persen suara Pilpres di Buleleng dan incar 3 kursi DPRD Buleleng dari Dapil 6 di Pileg 2019. Hanya saja, kata Agus Suradnyana, pemilihan Desa Panji sebagai pusat perayaan HUT PDIP kali ini tidak ada hubungannya dengan kekalahan partainya di desa tersebut saat Pilkada Buleleng 2017 lalu. 

“Tadi kita naikkan bendera partai di Lapangan Umum Desa Panji sebagai simbol penghormatan terhadap perayaan HUT ke 46 PDI Perjuangan. Kami pilih Desa Panji, karena di sini pertama ada lapangan dan ini juga simbol perjuangan,” tegas politisi PDIP asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Buleleng dai Fraksi Golkar, Ketut Susila Umbara, belum berhasil dikonfirmasi NusaBali terkait jurus PDIP menggelar perayaan HUT di tanah kelahirannya, Desa Panji. Dihubungi pertelepon, Kamis kemarin, terdengar nada sambung namun ponselnya tidak diangkat. 

Sedangkan anggota Fraksi Demokrat DPRD Buleleng asal Desa Panji, Mangku Made Ariawan, menegaskan tidak khawatir basis suaranya akan berkurang. Justru Ariawan mengapresiasi kegiatan PDIP di Desa Panji, sehingga pemerintahan di bawah kekuasaan PDIP dapat memberi perhatian lebih kepada desanya.

“Desa Panji itu milik warga Buleleng. Hari ini (kemarin) memang Ulang Tahun Tugu Monumen Nasional Bhuawa Kerta di Desa Panji. Jadi, Bupati Buleleng dan Gubernur Bali bisa lebih memperhatikan Desa Panji. Saya ucapkan selamat juga kepada Gus Tu (Ketua Bala Goak, I Gusti Putu Agus Suputra, Red), mari bersinergi membangun Desa Panji yang lebih baik,” tandas Mangku Ariawan. *k19

Komentar