nusabali

Bukit Abang Longsor, Dua Desa Terisolasi

  • www.nusabali.com-bukit-abang-longsor-dua-desa-terisolasi

Evakuasi Longsoran di Tebing Danau Batur Dilakukan Pagi Ini

BANGLI, NusaBali
Tebing Bukit Abang yang berada di Dusun Dukuh, Desa Abang Batudinding, Kecamatan Kintamani, Bangli longsor akibat hujan lebat, Kamis (17/1) siang pukul 14.30 Wita. Meski tak ada korban jiwa maupun terluka, namun dua desa yakni Desa Abang Batudinding dan Desa Trunyan terisolasi, karena badan jalan penghubung desa-desa Lintang Danu tertimbun material longsoran berupa tanah dan batu.

Tebing Bukit Abang longsor sepanjang 25 meter, dengan ketinggian 80 meter. Material longsoran menutupi seluruh badan jalan aspal sepanjang 25 meter. Bahkan, sebagian material longsoran jatuh ke Danau Batur yang berada di bawah jalan penghubung dersa-desa Lintang Danu.  

Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Wayan Karmawan, mengatakan bencana longsor ini menyebabkan warga dua desa terisolasi, yakni Desa Trunyan (di seberang danau paling timur) dan Desa Abang Batudinding (sebelah barat Desa Trunyan). Untuk bisa ke Kintamani melalui Desa Kedisan, mereka harus menyeberang danau menggunakan perahu atau sampan.

“Untuk bisa beraktivitas dan pergi ke luar desa, warga Desa Trunyan dan Desa Abang Batudinding buat sementara harus lewat Danau Batur, dengan sampan atau perahu,” ungkap Wayan Karmawan saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis sore.

Sekadar dicatat, jalan aspal yang tertimbun material longsoran tebing Bukit Abang ini menghubungkan desa-desa Lintang Danu (tepi Danau Batur) melalui jalur darat. Posisi paling barat adalah Desa Kedisan, disusul Desa Buahan, Desa Abang, Desa Abang Batudinding, dan Desa Trunyan.

Menurut Karmawan, bencana longsor tebing Bukit Abang terjadi karena hujan yang mengguyur deras, hingga struktur tanah jadi labil. Hingga Kamis petang, material longsoran yang menutupi seluruh badan jalan sepanjang 25 meter belum bisa dilakukan. Karmawan mengatakan, melihat situasi dan kondisi di lapangan yang tidak memungkinkan, proses evakuasi baru akan dilakukan petugas BPBD, Jumat (18/1) pagi ini. 

“Ya, mengingat cuaca yang masih hujan, kemudian keberadaan alat berat dan luasnya longsor, maka diputuskan proses evakuasi baru akan dilaksanakan besok pagi (hari ini),” jelas Karmawan sembari mengatakan pihaknya sudah mengkoordinasikan masalah ini dengan aparat desa setempat.

Untuk mempercepat proses evakuasi dan membuka akses jalan menuju dua desa yang terisolasi, kata Karmawan, pihaknya akan koordinasi dengan Dinas PU Bangli guna menambah alat berat (loader). “Evakuasi material longsoran harus disegerakan, agar tidak berdampak luas terhadap aktivitas maupun perekonomian warga sekitar,” tandas Karmawan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas PU Bangli, I Made Soma, menyatakan sebetulnya sudah ada satu unit alat berat diterjunkan ke lokasi bencana longsor di Dusun Dukuh, Desa Abang Batudinding. Alat berat tersebut dikerahkan ke lokasi setelah terjadi longsor pertama, beberapa hari lalu.

“Alat berat masih berada di bawah (sekitar lokasi bencana). Hanya saja, saat ini belum bisa dilakukan evakuasi, karena kondisi di lapangan masih rawan. Kemungkinan masih ada material yang jatuh dari tebing Bukit Abang,” papar Made Soma saat dihubungi NusaBali terpisah, Kamis kemarin.

Disinggung terkait adanya rencana meminta bantuan ke Pemprov Bali, menurut Made Soma, mengatakan untuk sementara belum mengarah ke sana. “Kalau pun dibantu oleh provinsi, tapi kondisi di lapangan belum memungkinkan untuk dilakukan evakuasi, tentunya kita tidak bisa berbuat apa. Jika sudah aman, barulah evakuasi bisa dilaksanakan,” katanya. *e

Komentar