Mayat Pria Ditemukan Tergantung di Dalam Mobil

BANYUMAS, NusaBali

Leher mayat tersebut terikat dan tergantung di dalam mobil. Dari hasil penyelidikan polisi, mayat itu diketahui bernama Toni Krisdiyanto warga Kedungringin, Kecamatan Patikraja, Banyumas. Dia bekerja di toko kelontong yang belakangan diketahui punya masalah keuangan.

Hal itu disampaikan oleh Raymond, sepupu korban, saat menunggu di kamar jenazah RSUD Margono Soekardjo Purwokerto, Rabu (16/1) seperti dilansir detik.

"Katanya semalam sempat kumpul minum-minum sama teman-temannya, lalu ke atas (Baturraden) bersama Aryo," kata Raymond.

Informasi itu didapat Raymond dari teman korban yang bernama Tole. Menurut Tole kepada Raymond, mobil yang dipakai untuk menggantung Toni adalah mobil milik Aryo.

"Mobil milik Aryo, lalu katanya pisah (Tole tidak bersama Aryo dan Toni). Aryo (kini) sulit dihubungi, tidak tahu dimana," jelasnya.

Dia menjelaskan jika Toni terakhir bekerja di sebuah toko kelontong di daerah Teluk, Purwokerto Selatan. Dirinya terakhir bertemu dengan Toni sekitar sebulan lalu dan korban sempat bercerita terjerat utang.

"Almarhum cerita kalau terbelit utang tanggungan motor. Sama almarhum, motor teman-temannya digadai-gadaikan" jelasnya.

Selain mengantongi identitas korban, polisi juga menemukan berbagai barang di mobil, diantaranya kunci mobil yang masih menggantung di dalam mobil. Ada pula barang-barang lain di antaranya genset dan helm proyek.

Sementara itu, dokter Puskesmas Baturraden II yang melakukan pemeriksaan awal menduga kematian mayat dalam mobil tersebut terjadi pada tengah malam.

"Kemungkinan bunuh diri atau tidak, tidak bisa terlihat karena posisi sulit tadi di dalam mobil. Jadi saya belum memeriksa secara jelas, termasuk luka-luka juga tidak terlalu jelas karena posisi sempit. Lebih pastinya nanti dari hasil autopsi forensik di RSUD dr Margono saja," ujarnya.

Dari pemeriksaan awal, diduga mobil yang dipakai menggantung adalah kendaraan dinas sebuah perusahaan.

"Barang barang yang ditemukan itu barang barang milik perusahaan, karena indikasi awal kendaraan dinas milik perusahaan," ujar Kasat Reskrim Polres Banyumas, AKP Gede Yoga Sanjaya, di lokasi, Rabu (16/1). *