nusabali

Lanang Terpental, Jampel Raih Suara Terbanyak

  • www.nusabali.com-lanang-terpental-jampel-raih-suara-terbanyak

Calon Rektor Undiksha Paparkan Visi Misi dan Program Kerja

SINGARAJA, NusaBali
Empat kandidat calon Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja 2019-2023 telah sampaikan visi misi dan program kerjanya di hadapan anggota senat, perwakilan mahasiswa, dosen, pegawai, dan delegasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendiidkan Tinggi (Kemenrinstekdikti), Rabu (16/1) siang. Kandidat incumbent Dr I Nyoman Jampel MPd berhasil raih suara terbanyak, sementara Dr I Gusti Lanang Parwata SPd Mkes terpental dari pencalonan karena tanpa meraih satu suara pun.

Dalam penyampaian visi misi pemilihan calon Rektor Undiksha di Singaraja, Rabu kemarin, I Gusti Lanang Parwata mengusung visi ‘Mewujudkan universitas unggul dalam pengajaran berlandaskan falsafah Tri Hita Karana di ASEAN tahun 2023’. Dari hasil penilaian 22 poin program kerjanya, Lanang Parwata yang kini menjabat Kepala Unit Pengembangan Karier & Kewirausahaan Mahasiswa Undiksha gagal meraih suara dari senat. Lanang Parwata pun terpental dari tahap pemilihan berikutnya.

Dengan terpentalnya Lanang Parwata, tinggal 3 kandidat yang maju tarung ke tiga besar untuk berebut kursi Rektor Undiksha 2019-2023. Mereka masing-masing Dr I Nyoman Jampel MPd (incumbent yang masih menjabat Rektor Undiksha 2015-2019), Dr I Gede Sudirtha SPd MPd (kini menjabat Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha), dan Dr I Gusti Ngurah Pujawan Mkes (kini menjabat Wakil Rektor III Undiksha 2015-2019). Dari 37 suara yang diperebutkan, Dr Jampel berhasil mendominasi 35 suara. Sedangkan 2 suara sisa dibagi rata antara Gede Sudiartha dan IGN Pujawan.

Ketua Senat Undiksha Singaraja, Prof Dr I Nyoman Sudiana MPd, menyatakan penyampaian visi misi dan program kerja serta penjaringan kembali calon Rektor Undiksha menjadi tiga kandidat merupkana tahapan yang harus dilalui. Dari total 38 anggota Senat, 37 orang di antaranya hadir. “Sebelumnya kami memang ingin musyawarah mufakat untuk menentukan tiga besar. Tapi, dari kementerian tidak membolehkan dan harus voting. Dari 37 anggota senat yang hadir, sudah kami dapatkan distribusi suaranya,” jelas Prof Sudiana.

Menurut Prof Sudiana, nama trio Nyoman Jampel, Gede Sudiartha, dan IGN Pujawan nantinya akan disetor ke Kemenristekdikti untuk selanjutnya dilakukan pemilihan Rektor Undiksha. “Saat pemilihan rektor nanti, 35 persen suara dari kementerian, sisana dari senat,” tandas mantan Rektor Undiksha dua periode ini.

Prof Sudiana menjelaskan, tiga calon rektor yang dinyatakan lolos ke tahap pemilihan pamungkas ini kembali akan diverifikasi oleh kementerian, terkait track record-nya. Panitia hingga saat ini masih menunggu jadwal pemilihan Rektor Undiksha, yang semula direncanakan Februari 2019 mendatang.

Sementara itu, dalam penyampaian visi misi dan program kerja, Rabu kemarin, keempat kandidat calon Rektor Undiksha diberikan waktu maksimal 15 menit untuk paparan. Incumbent Nyoman Jampel dapat kesempatan pertama memaparkan visi misi dan program kerjanya. Sebelum pemaparan, akademisi asal Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung ini sempat presentasikan capaiannya selama jadi Rektor Undiksha 2015-2019.

Jampel menyebutkan, selama 4 tahun masa jabatannya, dia sudah berupaya membangun kebersamaan di interna; kampus Undiksha. Pembenahan dia lakukan mulai awal menjabat tahun 2015 dengan perbaikan tata kelola. Selanjutnya, juga dirintis ‘tahun publikasi’ pada 2017, dilanjut ‘tahun IT’ pada 2018, dan ‘tahun internasionalisasi’ pada 2019 ini.

Untuk pencalonan periode kedua sebagai Rektor Undiksha 2019-2023 ini, Jampel kembali mengusung visi Undiksha saat ini, yakni ‘Mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui internasionalisasi dan Tren Center University’. Sedangkan dalam misinya, Jampel menjabarka empat poin penting, meliputi penguatan dan peningkatan tata kelola kelembagaan, meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi, meningkatkan kualitas sarana prasarana, serta meningkatkan kompetensi dan kesejahteran SDM.

Sementara, Gede Sudirtha mengusung visi ‘Terwujudnya tata kelola dengan budaya mutu, unggul, dan inovasi menuju word class university’. Penjabaran misinya adalah mewujudkan tata kelola kelembagaan, SDM, keuangan, dan sumber pendapatan. serta Tri Dharma Perguruan Tinggi yang efektif, efesien, dan produktif. 

Sedangkan IGN Pujawan menyampaikan visi ‘Mewujudkan Undiksha yang unggul berlandaskan Tri Hita Karana melalui inovasi, kolaborasi, dan internasionalisasi’. Menurut Pujawan, hal ini dapat dicapai dengan misi menguatkan dan meningkatkan tata kelola kelembagaan universitas berdasarkan prinsip-prinsip Tri Hita Karana dan good university governence, meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui inovasi, internasionalisasi, hilirisasi hasil berlandaskan prinsip-prinsip Tri Hita Karana, hingga pemenuhan kualitas sarana dan prasarana kelembagaan yang terstandarisasi, meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan SDM, serta pemberdayaan sumber daya kelembagaan lainnya berbasis prinsip kolaborasi dan kooperatif. *k23

Komentar