nusabali

Desa Prioritaskan Pelayanan Air Bersih

  • www.nusabali.com-desa-prioritaskan-pelayanan-air-bersih

Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Karangasem terus melakukan perluasan jaringan pelayanan air bersih.

AMLAPURA, NusaBali
Dari tahun 2018 hingga 2019 telah memasang jaringan pipa 3.000 meter. Pemerintah Desa Sukadana prioritaskan pembangunan untuk pelayanan air bersih. Terbukti telah membuat cubang berkapasitas 750 meter kubik dengan ukuran 15 meter x 10 meter x 5 meter dilanjutkan pemasangan jaringan pipa 7.000 meter.

Perbekel Desa Sukadana, I Gede Suardana, mengatakan penyediaan air bersih merupakan program prioritas pembangunan desa. Membangun cubang dengan biaya Rp 482 juta, ditambah memasang jaringan 10.000 meter sebesar Rp 400 juta. Total biayanya Rp 882 juta dikelola PAM Desa. Pembangunan cubang untuk mengoptimalkan pelayanan air bersih di enam banjar yakni Tigaron Kangin, Tigaron, Karangsari, Bukit, Mekar Sari, dan Lebah. Tinggal memberikan pelayanan air dengan mobil tanki ke Banjar Nusu dan Banjar Kayuaya.

Gede Suardana mengatakan, biaya operasionalnya cukup mahal, air yang dipergunakan diambil dari sumur bor ditarik menggunakan pompa. Tercatat biaya listrik mengoperasikan pompa per bulan Rp 11 juta. “Masyarakat bayar Rp 7.000 per meter kubik, harga itu masih jauh lebih murah dibandingkan membeli air dengan pelayanan mobil tanki,” ungkap Gede Suardana, Selasa (15/1). Diharapkan dengan prioritas pelayanan air bersih masyarakat bisa menekan biaya hidup. 

Warga beli air per mobil tanki Rp 150.000 per minggu. Total selama empat minggu Rp 600.000. Sedangkan dengan pelayanan dari PAM Desa bayar sekitar Rp 210.000, dengan asumsi per hari membutuhkan 1 meter kubik air, dengan biaya Rp 7.000 per kubik. Dikatakan, ada rencana membangun cubang di tahun 2019 dengan kapasitas 750 meter kubik. “Kami memang fokus membangun jaringan air bersih agar masyarakat benar-benar merasa nyaman akan kebutuhan air,” tambahnya.

Disinggung pemasangan pipa air tidak ditanam dan diikat di pohon lontar, diakui hanya sementara. Pipa 2,5 dim yang dipasang di Tukad Tigaron digantungkan di pohon lontar. Semestinya menanam pipa, mesti menggali di pinggir sungai sedalam 50-60 cm, sedangkan struktur tanah berbatu dan berpasir, belum bisa melakukan hal itu secara cepat. *k16

Komentar