nusabali

Beringin Tua Timpa Pura Subak

  • www.nusabali.com-beringin-tua-timpa-pura-subak

Pohon beringin ini tumbang menimpa balai kulkul Pura Subak Tegal yang sebenarnya sedang dalam tahap pengerjaan dengan anggaran bansos.

Dampak Angin Ngelinus di Gianyar Terdata 34 Titik Bencana    

GIANYAR, NusaBali
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gianyar data 31 titik dampak bencana angin ngelinus disertai hujan deras, Senin (14/1). Banyak lokasi kerusakan membuat TRC BPBD Gianyar masih melakukan evakuasi hingga, Selasa (15/1). Salah satu dampak bencana yang cukup parah menimpa Pura Subak Tegal, Banjar Bukit Batu, Kelurahan Samplangan, Kecamatan Gianyar. 

Pantauan NusaBali, Selasa kemarin, bagian atap bale kulkul roboh tertimpa pohon beringin yang diterpa angin ngelinus. Pohon beringin tua yang sudah lapuk itu tingginya sekitar 15 meter, roboh ke arah timur menimpa Pura Subak Tegal. Tak hanya robohkan bale kulkul, dahan pohon beringin juga menyebabkan candi bentar sisi barat bergeser. 

Bangunan perantenan dan bale gong juga berlubang pada bagian atap genteng. TRC BPBD Gianyar lakukan evakuasi, kemarin. Namun, tidak semua puing-puing reruntuhan pohon dan bangunan bisa dibersihkan. 

Pekaseh Subak Tegal, Ketut Widarsana ditemui kemarin menuturkan pohon beringin yang tumbang itu memang kondisinya telah lapuk. Hanya saja, warga setempat tidak berani melakukan pemangkasan dikarenakan fungsi pohon yang angker dan keramat. 

Alhasil, saat diterjang puting beliung pohon setinggi 15 meter ini langsung tumbang ke timur. "Pohon beringin itu memang lama sudah lapuk. Tapi tak ada yang berani menebang atau memangkas, karena sering dipakai upacara dan dikenal keramat," katanya.

Dikatakannya, pohon beringin itu tumbang menimpa balai kulkul yang sebenarnya sedang dalam tahap pengerjaan dengan anggaran bansos. "Baru tahun lalu setengah jadi. Tahun ini rencananya direnovasi dengan tempelan batu hitam. Tahun ini bantuan tempelan itu dipastikan berlanjut karena sudah masuk anggaran. Nanti bagian atap kita pikirkan lagi untuk ajukan proposal bantuan," ungkapnya. Mengenai prosesi upacara, pihaknya mengaku belum mengumpulkan 34 petani anggota subak. 

"Masih odalan di Pura Ulun Carik. Setelah itu baru kita akan rembug," jelasnya. Sementara berdasarkan data rekapitulasi, total ada 34 titik bencana yang ditangani petugas. Dominan dari bencana itu diakibatkan oleh pohon tumbang yang tersapu hujat lebat.

Kepala BPBD Gianyar, AA Gde Oka Digjaya, mengatakan hingga Selasa kemarin pihaknya memang masih melakukan evakuasi di sejumlah titik bencana. Khususnya material pohon tumbang yang merusak bangunan. "Selasa pagi kita juga melakukan evakuasi di seputaran Kelurahan Samplangan, ada 4 titik pohon tumbang yang dievakuasi, " ucapnya.

BPBD Gianyar sudah merekap akibat bencana hujan lebat disertai angin kencang pada Senin sore itu. Berdasarkan hasil rekap itu total ada 34 titik bencana, dari jumlah itu tercatat 27 titik bencana pohon tumbang. "Sembilan diantara bencana pohon tumbang itu menimpa bangunan dan kendaraan milik warga. Sementara yang lainya hanya menghalangi akses jalan, dan sudah dievakuasi petugas TRC (Tim Reaksi Cepat, red), " katanya.

Sejumlah kejadian yang merusak bangunan itu pun diketahui memicu kerugian jutaan rupiah. Seperti pohon tumbang yang merusak bale kulkul, candi bentar, bale gong, perentenan Pura Subak Tegal, Kelurahan Samplangan. "Kalau total kerugian kami belum rekap sepenuhnya, diperkirakan kerugian cukup tinggi terutama yang merusak tempat suci, kendaran dan rumah pribadi milik warga, " katanya.

Selain akibat pohon tumbang, hujan lebat dengan angin kencang pada Senin sore kemarin juga merusak tujuh bangunan. Seperti robohnya Bale Gong di Desa Pakraman Bona, serta sanggah milik Wayan Sujana yang roboh di Desa Pakraman Bona. 

"Ada pula satu orang warga tewas tersetrum listrik Pande Nyoman Sampun Suparta saat memperbaiki kabel yang tertimpa pohon, dan seorang pengendara motor Ni Kadek Purwaningsih yang tertimpa pohon," imbuhnya. *nvi

Komentar